KUNINGAN (MASS)- Semakin hari Turnamen Gemilang Raya ke 4 semakin seru. Ini terbukti dengan pertandingan yang selalu diakhir melaui adu penalti. Seperti pada pertandingan antara Putra BM Nanggela dan Kamikaze FC yang berlangsung Selasa (10/7/2018) di Lapangan Karya Wisesa Desa/Kecamatan Cidahu.
Meski sudah bertanding 2 x 45 menit kedua tim tidak mampu mencetak gol. Bahkan, bagi Kamikaze FC kekalahan ini terasa menyesakan karena selain tendangan penalti gagal juga dua peluang emas hanya membentur mistar gawang.
Pada saat tos-tosan dua penendang mereka yakni Deni dan Yogie Hadi gagal membobol gawang. Kegagalan mereka mengikuti jejak rekannya yakni Rizky yang gagal membobol gawang dari tendangan penalti. Sedangkan empat penendang awal dari Nanggela mulus masuk ke gawang Kamikaze.
Kamikaze sendiri diperkuat jebolan dari Pesik Suratin dan dibawah besutan Satria Nurzaman dan manger tim Aris Doray. Mereka terus dibina agar terus bersatu dan kelak menjadi pemain masa depan Pesik Kuningan.
“Tidak apa-apa kalah karena kan pertandingan. Yang terpenting mereka terus mendapatkan jam terbang. Mereka akan terus berkembang karena masih muda dan yang terpenting terus diarahkan, ” ujar Doray.
Sebelunya pada turnamen di Brebes juga kalah 1-0, tapi tidak menjadi masalah karena dari hari ke hari permainan anak-anak terus meningkat. Mental mereka pun terus meningkat karena terus mendapatkan pengalaman dan atsmosfir baru.
Dari pantauan, dalam dua hari ini pertandingan yang harus berakhir dengan tos-tosan menjadi hiburan bagi warga. Pasalnya, dalam adu penalti bukan tim bagus yang berbicara, tapi mental dan faktor keberuntungan.(agus)