KUNINGAN (MASS)- Sejak tanggal 14 Juni 2018 seluruh pencinta sepakbola disuguhan dengan even besar bernama Piala Dunia. 32 negera terbaik berkumpul di Rusia.
Dampak bagi warga Kuningan dengan adan pergelaran empat tahun sekali itu sangat banyak, mulai dari hiburan hingga menghasilkan uang.
Memang awalnya kurang antusias kerena berbarengan lebaran. Pada saat itu orang fokus merayakan Idul Fitri, baru setelah itu banyak menyaksikan Piala Dunia.
Bagi yang berada di perkotaan sangat mudah karena siaran televisi bisa dengan mudah ditangkap dengan antena. Tapi, bagi yang dipinggiran mereka terpaksa merogoh kocek untuk membeli reciver parabola.
“Efek ada piala dunia cukup lumayan dimana ada peningkatan penjualan televisi. Penjualan receiver juga ikut naik. Begitu juga voucernya ikut melonjak,” ujar pemilik Toko Sunda, Joseph kepada kuninganmass.com, Rabu (20/6/2018).
Menurutnya, setiap adar Piala Dunai selalu ada peningkatan. Begtu juga ketika ada Piala Eropa selau ramai. Untuk harga jual barang elektronik relatif stabil.
Dari panelusuran kuninganmass.com tidak semua warga membeli receiver. Mereka tidak sedikit memanfaatkan chanel dari luar negeri yang menayakangkan siaran langsung.
“Kalau di kampung tinggal manggil teknis parabola. Ia yang akan mencari chanel khusus. Terlalu sayang kalau membeli yang baru,” ujar Toni warga Desa Cijemit Kecamatan Cinru. (agus)