Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Cegah Narkoba, BNN Gandeng Praktisi Pendidikan

KUNINGAN (Mass) – Mencegah penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan melalui seksi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat (P2M) menggelar evaluasi dan monitoring pelaksanaan advokasi pembangunan di SMKN 1 Japara Kuningan baru-baru ini. Dengan melibatkan para guru dan praktisi pendidikan, program ini merupakan agenda terarah dan terkoordinasi menjadi beberapa tahapan seperti membangun jejaring/sinergitas, asistensi, supervise dan evaluasi.

Kepala BNNK Kuningan Guruh Irawan Zulkarnaen SSTP MSi usai sosialisasi kepada awak media, Minggu (23/10), menuturkan, pengawasan terhadap penyalahgunaan narkoba tidak hanya dilakukan para orang tua, namun guru dan praktisi pendidikan juga harus memantau peserta didiknya di setiap kegiatan. Mengingat, saat ini banyak murid yang kurang terpantau baik oleh orang tua maupun gurunya sehingga bisa tejerumus kedalam penggunaan narkoba.

“Fakta-fakta mengenai penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja Kuningan menjadi pelengkap materi, untuk memberikan suatu gambaran kepada guru-guru, bagaimana jika itu terjadi pada muridnya. Tujuan kegiatan ini agar guru dapat lebih banyak mengetahui tentang narkoba, sehingga dapat mensosialisasikan kembali terhadap murid-muridnya,” ujarnya.

Pihaknya juga menghimbau, agar guru lebih paham dan mengerti perkembangan peserta didiknya. Sehingga, pencegahan sejak dini terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba bisa dimaksimalkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sebagai pendidik, guru harus lebih cerdas terutama guru BK (Bimbingan Konseling) dengan banyak pengetahuan mengenai narkoba, agar dapat memberikan arahan kepada murid-muridnya. Dengan begitu, penggunaan narkoba oleh remaja bisa diminalisir,” katanya.

Diharapkan, SMKN 1 Japara menjadi motivator terhadap sekolah lain. Sebab, SMKN 1 Japara merupakan sekolah yang cukup sering mendapatkan sosialisasi dari BNNK Kuningan, bahkan sempat menjadi finalis lomba ASBN (Aksi Siswa Bebas Narkoba) sewilayah III Cirebon.

Sementara salah seorang guru SMKN 1 Japara, Neng Sri Mulyati mengaku, cukup banyak mendapatkan pengetahuan baru tentang narkoba dari kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan BNNK Kuningan.

“Banyak hal baru mengenai narkoba yang saya ketahui melalui kegiatan evaluasi dan monitoring ini. Saya harus lebih dekat dan lebih mendidik  murid-murid saya agar mereka terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya. (andri)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement