KUNINGAN (MASS) – Kampanye Rapat Umum pasangan Sentosa berlangsung aman dan ribuan orang menghadiri acara yang digelar di Lapangan Bola Desa Ancaran Kecamatan Kuningan Senin (7/5/2018) pagi. Kampanye ini ditunggu-tunggu oleh pendukung nomor 1 yang diusung oleh PKB, Partai Demokrat, PKS dan PPP. Serta juga didukung Partai Hanura dan Partai Berkarya.
Masyarakat juga banyak yang menanti apakah kejadian penangkapan Amin Santono oleh KPK berpengaruh terhadap dukungan warga, sehingga tidak banyak yang hadir dalam kampanye. Ternyata tidak karena massa yang datang banyak sampai ribuan.
“Tidak masalah dengan kejadian Pak Amin, justru kita semakin kuat untuk memenangkan Sentosa. Masyarakat sudah mengetahui mereka bisa mendengar dan bisa melihat,” ujar Calon Bupati dr Toto Taufikurohman Kosim kepada wartawan usai salat berjamaah di Masjid Syiarul Islam.
Saat ini dalam pikirannya bagaimana memenangkan pasangan Sentosa dan untuk target perolehan suara ingin 100 persen. Hal ini merujuk dari perkataan Nabi Muhammmad SAW bahwa target harus setinggi-tingginya.
Terkait kejadian ayah dari Yosa Octora Santono itu, Toto menilai hal tersebut merupakan upaya untuk menghancurkan pasangan Sentosa. Bagi dirinya sendiri kejadian ini merupakan kali kedua yang menimpa.
“Ingat pada tahun 2013, ketika adiknya Pak Momon (Pak Edi Sekda Kota Bandug) ditangkap? Kejadian itu mirip seperti sekarang. Kita dikerjain untuk kedua kalinya,” tandasnya.
Tapi kejadian sekarang akan berbeda dengan tahun 2013 karena warga lebih paham, dan mereka bisa melihat kejadian ini. Maka, warga akan membuktikan untuk memenangkan Sentosa.
Sementara, itu ditanya terkait adanya dugaan aliran dana dari Amin Santono ke Yosa, Toto menjawab hanya Allah yang tahu. Ia tidak ingin menduga-duga.
“Wallahu a’lam, hanya Allahlah yang Maha mengetahui. Yang terpenting sekarang bagaimana pasangan Sentosa harus menang,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Calon Wakil Bupati Yosa Octora Santono ketika ditanya terkait dugaan adanya dana dari ayahnya untuk membantu dirinya, Yosa hanya menjawab no comment. Ia tidak ingin menjawab permasalahan tersebut. (agus)