KUNINGAN (Mass) – Wajib diamankannya rekomendasi DPP PDI Perjuangan terkait calon Wakil Bupati Kuningan, membuat DPC PDIP Kuningan harus bekerja keras. Bahkan, PDIP dikabarkan telah merapat ke dua partai pengusung Utama (Utje-Acep, red) yakni PAN dan PPP.
Dugaan itu semakin mencuat, pasca jajaran pengurus DPC PDIP Kuningan yang dipimpin langsung Ketua DPC PDIP Rana Suparman SSos, melakukan pertemuan dengan para petinggi partai tersebut. Terlebih, Rana sendiri mengakui adanya pertemuan dengan para petinggi partai itu baru-baru ini.
“Itu merupakan silaturahmi kepartaian. Kita semua tahu pasca wafatnya Bunda Hj Utje Ch Suganda, terjadi kekosongan pada posisi bupati. Kemudian beralih pada kekosongan posisi wabup, lantaran pejabat sebelumnya yakni pak Acep Purnama dilantik jadi bupati,” kata Ketua DPC PDIP Kuningan Rana Suparman SSos saat dikonfirmasi awak media, Selasa (27/9).
Baginya, sebagai partai pengusung Utama dipandang perlu untuk bersilaturahmi dalam mencapai kesepakatan. Tentu saja setelah PDIP menempuh mekanisme internal, hingga melahirkan rekomendasi DPP yang menetapkan Dede Sembada untuk menjadi cawabup.
“Sebagai ketua cabang saya bertanggungjawab untuk mengamankan rekomendasi. Maka secara kelembagaan, kami harus mencapai kesepakatan politik karena calon sudah dilahirkan untuk dibicarakan dengan partai pengusung lainnya,” katanya.
Usai melakukan silaturahmi ke PAN dan PPP, pihaknya akan kembali melakukan hal serupa kepada partai pengusung lain seperti PBB, PKPI, PDK dan PKPB. Sebab, PDIP ingin membicarakan hal tersebut dengan konteks membangun Kuningan.
“Kami ingin pemerintahan yang normal tanpa kekosongan posisi apapun, khususnya posisi wakil bupati,” tandasnya.
Terpisah, Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnaedi SE kembali menyatakan bahwa, partainya akan tetap konsisten dan komitmen mengawal adanya wabup. Untuk figur posisi cawabup sendiri, pihaknya akan kembali membicarakan pada rapat harian partainya.
“Kita sudah pasti akan mendukung akan adanya wabup, dan kita akan mendukung serta mengusung kader PDIP yang kriterianya memang sepaham dengan PAN. Visi misi kader ini wajib selaras dengan kami yaitu bekerja untuk kepentingan rakyat,” tandasnya.
Atas langkah yang dilakukan Rana beserta jajarannya yang sowan ke PAN, pihaknya sangat mengapresiasi. Dengan sikapnya itu, dirinya menilai Rana sebagai ketua PDIP sangat fatsun terhadap titah partai.
Lain halnya dengan Ketua PPP Kuningan Drs H Momon Suherman yang mengaku, telah menggelar rapat pleno partai sejak sebulan lalu. Keputusan dari rapat pleno hendak mencalonkan satu nama cawabup sebagai lawan Dede Sembada.
“Kandidat yang bakal diusung bisa dari internal partai atau pun eksternal. Tapi, kami juga mengucapkan selamat kepada Dede Sembada yang telah mendapatkan rekomendasi cawabup. Kami di PPP akan mendukung salah satu kandidat, karena aturannya mengharuskan 2 nama,” sebutnya.
Untuk satu nama lagi kata Momon, bisa dari PPP maupun dari PAN, bahkan bisa pula dari PDIP, birokrat atau dari kalangan lain. Namun yang jelas, dari pertemuan itu sudah ada kesepahaman dengan PDIP.
“Seperti yang saya katakan, calon yang akan kami usulkan itu bisa internal, bisa juga eksternal. Kalau dari internalnya berarti dari PPP, sedangkan dari eksternal bisa dari birokrat, PDIP atau juga dari PAN,” pungkasnya.(andri)