KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini Rana Suparman SSos getol blusukan menyapa masyarakat. Namun blusukan yang dilakukannya bukan untuk kampanye pilkada sebagai calon. Ia tengah menjalankan tugas sebagai ketua DPRD Kuningan guna menyosialisasikan implementasi 3 fungsi dewan.
Dalam sepekan ini, mulai 12-19 Maret, sosialisasi itu dilakukan. Lima titik ia sentuh diantaranya wilayah Darma, Ciniru, Luragung, Jalaksana dan Ciawigebang. Rana ditemani 3 wakil ketuanya yaitu Drs Toto Suharto SFarm Apt, H Uci Suryana SE dan Hj Kokom Komariyah.
Ikut serta pula Sekretaris DPRD H Suraja SE MSi didampingi para setwan seperti Drs Dedi Kusnadi MSi, Drs Rakhmat Ibrahim MSi, H Mochamad Nurdijanto SH MSi serta sejumlah kasubag dan staff sekretariat.
“Sosialisasi ini kita gelar di lima lokasi selama lima hari kerja. Masing-masing Pimpinan DPRD menyampaikan beberapa hal kaitan dengan 3 fungsi kedewanan, mereka kupas semua materi tersebut dan disampaikan langsung kepada masyarakat Kuningan,” ucap Kabag Persidangan Drs Dedi Kusnadi MSi melalui Kasubag Persidangan Deden Yuliadin SH MSi kepada awak media, Jumat (16/3/2018).
Kokom Komariyah misalnya, politisi PKS ini menyampaikan materi kelembagaan DPRD Kabupaten Kuningan secara umum. Lalu Rana membahas fungsi anggaran DPRD. Untuk materi fungsi legislasi DPRD oleh Uci Suryana, politisi Golkar dan fungsi pengawasan oleh Toto Suharto, politisi PAN.
Tersampaikan pula bahwa tujuan sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman bahwa kedudukan tugas dan fungsi anggota DPRD ini, salah satunya yakni menampung dan menyerap aspirasi dari masyarakat agar bisa ditindak-lanjuti.
“Misalnya saja saat sosialisasi hari pertama di Kecamatan Darma, banyak warga yang bertanya kaitan dengan Musrenbang. Jadi warga menganggap bahwa Musrenbang yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah ini dalam pelaksanaan tidak merata, bahkan dianggap tidak adil, malahan katanya tertumpuk di salah satu desa. Tapi saya tidak tahu desa mana, hanya saat disampaikan salah seorang warga bahwa aspirasinya itu tidak merata,” ungkapnya.
Selanjutnya sosialisasi di wilayah Ciniru, pihaknya menerima aspirasi pula dari warga setempat. Keinginan dari warga yang tertimpa musibah, ingin segera disediakan rumah hunian sementara.
“Saat sosialisasi justru banyak masyarakat yang menanyakan bagaimana pemerintah daerah dan peran DPRD untuk mempercepat permukiman. Mereka sudah 19 hari di pengungsian dan mengaku sudah jenuh, lalu banyak pula yang sakit, jadi warga ingin segera mendapatkan hunian permanen,” katanya.
Hasil dari aspirasi yang diterima, kata Deden, nantinya akan dibawa ke rapat dengar pendapat dengan mengundang mitra kerja terkait. Agar semua aspirasi warga masyarakat mendapat perhatian khusus dan segera ditindak-lanjuti. (deden)