KUNINGAN (MASS)- Akibat bencana warga meningalkan harta yang dimiliki termasuk hewan ternak. Meski banyak yang membiarkan hewan ternak di wilayah bencana, tapi tidak sedikit yang masih bisa menjualnya.
Seperti warga Desa Pinara Kecamatan Ciniru menjual hewan ternak sangat murah. Situasi ini membuat warga tidak punya pilihan karena mereka tidak bisa mengawasinya.
“Bayangkan 38 ekor kambing dijual hanya Rp8 juta. Tentu sangat mursh. Belum ternak sapi dan yang lainnya. Warga tidak punya pilihan lain,” ujar Kaur Keuangan Desa Pinara, Dastam kepada kuninganmass.com, Senin (5/3/2018).
Dastam menilai yang untung tentu para bandar dan mereka sendiri tidak bisa disalahlan, karena mengevakuasi hewan ternak pun cukup sulit dari daerah bencana.
Sementara itu, hewan yang belum terjual dibiarkan liar terutama hewan seperti bebek, ayam dan jenis unggas lainnya. Pasalnya, hewan seperti ini sulit ditangkapnya.
Bukan hanya di Pinara, di Desa Cirukem pun warga masih kesulitan melakukan evakuasi hewan ternak. Pasalnya, akses jalan masih terkendala.
“Hewan ternak jumlahnya sangat banyak dan nilainya mencapai miliaran rupiah. Warga masih memikirkannya bagaimana solusinya,” jelas Pandi salah seorang warga setempat. (agus)