KUNINGAN (MASS) – Aksi puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan PC PMII Kuningan Jumat (2/3/2018) sempat ricuh. Antara mahasiswa dan aparat terjadi saling dorong. Bahkan terlihat ada mahasiswa yang dipukuli.
Aksi unjuk rasa yang dilancarkan sekitar pukul 14.40 WIB itu diawali dengan orasi di depan pintu gedung. Secara bergantian para orator berteriak menolak revisi UU MD3. Tampak spanduk, poster bertuliskan kecaman dan sindiran pun dibentangkan.
“DPR pengkhianat demokrasi. Masa kami mahasiswa mau ngritik saja gak boleh. Kami dengan tegas menolak revisi UU MD3,” teriak salah seorang mahasiswa dalam orasinya.
Penjagaan ketat dilakukan polisi dan satpol pp. Bahkan berada di barisan depan para polwan guna menghadang pengunjuk rasa. Hingga mahasiswa meminta agar dipersilakan memasuki gedung dewan.
Saat dipersilakan masuk, muncul intruksi dari mahasiswa agar maju seluruhnya. Dari situ bentrokan mulai terjadi. Mahasiswa dan aparat terlibat saling dorong. Bahkan tampak ada satu mahasiswa yang dibawa menjauh dari kerumunan massa lantaran dianggap provokator oleh aparat.
Pantauan kuninganmass.com satu mahasiswa tersebut sempat dipukuli para petugas. Tidak lama kemudian kericuhan mereda. Dari kedua belah pihak tampak berupaya saling meredam emosi.
Hingga akhirnya satu persatu mahasiswa dibolehkan masuk namun mesti menjalani pemeriksaan petugas. Isi tasnya diperiksa. Pukul 15.00 WIB dilangsungkan dialog yang sampai berita ini diturunkan masih berlangsung. (deden)