KARANGKANCANA (MASS)- Anak usia sekolah korban bencana alam Dusun Cipari Desa Margacina Kecamatan Karangkancana saat ini mengungsi di gedung SDN Kaduagung Desa Kaduagung Kecamatan Krangancana. Meski tengah dirundung duka namun niat mereka untuk bersekolah sangat tinggi.
Namun sayangnya niat mereka terbentur dengan perlengkapan sekolah. Pada saat mengungsi mereka lebih fokus kepakaian sehari-hari, terlebih pada saat itu
Banyak pihak meminta agar mereka jangan sampai putus sekolah, karena sekolah merupakan lembaga pendidikan formal untuk meningkatkan sumberdaya manusia, sekaligus untuk bekal menghadapi kehidupan dimasa depan.
“Kami harapan anak-anak harus tetap sekolah untuk masa depan yang lebih baik. Semoga sumbangan alat tulis ini dapat menunjang kegiatan belajar dan mengajar di tempat pengungsian,” ujar Ketua Paguyuban Perantau Kaduagung (PPK) Yayan Heryana, pada saat penyerahan sumbangan puluhan paket alat tulis untuk anak usia sekolah warga Dusun Cipari Desa Margacina Kecamatan Karangkancana, Senin (26/2/2018).
Ia mengaku, prihatin atas terjadinya bencana longsor khususnya untuk warga Cipari umumnya di wilayah Kabupaten Kuningan, sehingga ribuan warga Kuningan terpaksa meninggalkan tanah kelahiran demi menyelamatkan jiwa dan raga.
Mengenai sumbangan alat tulis ini sebagai bentuk kepedulian sosial dari anggota PPK. Bukan hanya bantuan perlengkapan sekolah, selama tiga hari pun PPK ikut membantu meevakuasi warga Cipari ke balai Desa Kaduagung bersama BPBD,TNI,Polri dan warga lainnya.
“Semoga bencana ini cepat berakhir dan saudara kita bisa kembali ke temapt semula. Andai memang sudah tidak layak huni maka pemerintah segera mendapatkan lahan untuk reloksi,” harap dia.
Sementara itu, salah seorang perwakilan pelajar SDN 2 Margacina Idris, mengatakan selain butuh pakaian dan makanan, alat tulis pun sangat perlu. Sebab, ia dan teman-teman ingin kembali belajar dan bermain bersama teman sekelasnya.
“Terima kasih pak bantuanya, disini tidak betah, inget kampung halaman, tak ada teman belajar dan bermain,” kata pelajar kelas 3 ini.
Di tempat yang sama Kepala SDN 2 Margacina S Budiman SPd didampingi guru kelas 6 Ajat Sudrajat, SPd, mengcuapkan terima kasih kepada Paguyuban PPK beserta para pengurus mau pun anggotanya atas perhatian khusus dari segi pendidikan bagi pengungsi.
Dikatakan, untuk kegiatan KBM ditempat pengungsian sementara akan menumpang di SDN Kaduagung. Rencananya dilaksanakan setelah jam pulang sekolah.
“Kami masih terbuka untu kenerima sumbangan peralatan sekolah dan para siswa kami juga tidak hanya mengungsi disini, menyebar di Kecamatan Karangkancana. Bahkan ada yang ke Bogor dan Jakarta ikut orangtuanya yang sedang merantau,” ujarnya.
Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangkancana Raki A SPd mengaku, sudah melakukan rapat koordinasi dengan Ketua PGRI kecamatan setempat untuk mendata dan mendorong anak usia sekolah dasar yang terdampak bencana alam di Kecamatan Karangkancana untuk tetap sekolah,walaupun ditempat pengungsian dengan seadanya.
“InsyaAlloh kami pastikan mereka untuk tetap sekolah,” ujarnya.
Sementara menurut data yang kami himpun, bantuan mulai berdatangan baik dari Pemkab Kuningan, sejumlah lembaga atau oragnisasi dan para donatur. (agus)