KUNINGAN (MASS) – Warga Kuningan dalam dua hari ini dikejutkan dengan beredarnya informasi yang beredar cepat melalui medos terkait adanya ustad di Kecamatan Ciniru yang tewas usai melaksanakan salat shubuh pada hari Jumat (9/2/2018). Ustad yang disebutkan dalam informasi itu adalah bernama Ustad Maman.
Diterangkan Ustad Maman telah dianiaya seseorang yang terkesan gila saat almarhum perjalanan pulang dari masjid usai menjadi imam solat subuh. Korban meninggal karena kepala dihantaman benda tumpul yang diperkirakan palu besar.
Korban mengalami pendarahan hebat dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, sayangnya jiwa almarhum tidak selamat dan menghembuskan nafas jam 09.00.
Sementara itu pelaku meninggal dunia usai dihakimi oleh warga setempat. Anehnya dalam pesan itu tidak ada alamat lengkat lokasi kejadiannya.
“Informasi itu hoax! Sudah dicek tidak ada. Untuk itu warga Kuningan harus lebih waspada dan tidak terprovokasi dengan informasi hoax,” tandas Kasat Intel Polres Kuningan Iwan Rasiawan, Sabtu (10/2/2018 ).
Kuninganmass.com sendiri langsung mencari kabar mengenai nama Ustad Maman. Ternyata di Kecamatan Ciniru tidak ada nama itu. Bahkan, warga setempat tidak mendengar kabar itu.
“Tidak ada nama itu dan saya tidak mendengar kabar itu justru. Di Ciniru adem ayem,” ujar Ketua BPD Desa Cijemit Toni Suroso.
Berikut isi pesan berantai yang juga diterima kuninganmass.com . pPesan itu begitu cepat beredar di masyarakat terutama pengguna whatsapp.
Info dari ikhwan: Inna lillah……
Hari ini subuh jumat 9-2-2018 ust Maman dari kec ciniru kuningan jawa barat telah dianiaya seseorang yg terkesan gila saat almarhum perjalanan pulang dari masjid usai menjadi imam solat subuh dgn hantaman keras benda tumpul (diperkirakan palu besar) dikepala sehingga mengakibatkan pendarahan hebat dan langsung dilarikan ke RS namun jiwanya tdk tertolong dan wafat jam 9 pagi dihari yg sama. Sementara pelaku dihakimi masa sampai meninggal. Mhn waspada kpd para tokoh agama terutama saat waktu subuh. (agus)