KUNINGAN (MASS) – Baksos (Bakti Sosial) yang di laksanakan Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon memasuki hari ke 4. Di hari ke 4, Selasa (30/1/2018) ini diisi dengan agenda penyuluhan kemasyarakatan.
Setelah tiga hari sebelumnya diisi dengan banyak mencari data dan permasalan serta dialog dengan masyarakat tentang berbagai hal, Selasa tadi IMK menjembatani BNN, KNPI, dan KPU dengan masyarakat.
Pukul 09.00 misalnya, diselenggarakan penyuluhan dari BNN. Penyuluhan ini ditujukan untuk mencegah penyebaran Narkoba dan obat-obat terlarang lainnya. Pada jaman yang serba terbuka ini, penting bagi masyarakat untuk bisa memfilter banyak hal negatif yang masuk dari luar dan bisa menggerus generasi millenium.
Penyuluhan kedua, disampaikan oleh delegasi KNPI. Organisasi tersebut fokus tentang kepemudaan, memberi semangat kepada generasi muda Desa Seda untuk terus berkembang dan mengikuti jaman.
Karena perubahan itu adalah hal yang niscaya, satu-satunya cara bertahan adalah dengan spirit survive dan fight. Materi ini disampaikan dengan lugas hingga tak terasa dari jam 13.00 selesai sampai jam 15.00.
Penyuluhan terakhir dari KPU. Komisionernya memaparkan bagaimana menjadi pemilih cerdas. Jadi harapan besar, Pilkada ini berlangsung kondusif dan relatif sejuk.
Disampaikan, perbedaan bukanlah alasan untuk bertengkar. Selain bicara kondusivitas, disinggung pula soal coklit dan pentingnya tidak golput.
Penyuluhan penyuluhan tersebut selesai pada pukul 17.00. Nurul Anwar, selaku ketua pelaksana merasa perlu untuk menghubungkan intansi-intansi yang bersangkutan dengan masyarakat langsung.
“Penyuluhan dan dialog seperti ini, menjadikan program pemerintah lebih menyentuh dan terasa di masyarakat,” ujarnya.
Malam harinya, kegiatan yang berlangsung diisi dengan nonton bareng tentang pendidikan. “Kegiatan-kegiatan ini, seluruhnya, semoga bermanfaat. Baik sebagai pengalaman kami, maupun sebagai ajang berbagi ilmu dengan masyarakat,” kata Ketua Umum IMK, Afrian Gani. (deden)