KUNINGAN (Mass) – Adanya regulasi yang mengharuskan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali ke fraksi lamanya bersama Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Kuningan, membuat pimpinan Fraksi Gerindra angkat bicara. Bahkan, Ketua Fraksi Gerindra H Dede Ismail SIP menyatakan sangat terbuka bagi partai berlambang ka’bah itu, apabila kembali menyatu di Fraksi Gerindra Persatuan.
“Jadi sebelum adanya perubahan Tata Tertib DPRD yang diajukan Badan Musyawarah (Bamus) untuk dipansuskan, kami sudah berkali-kali mengajak Ketua DPC PPP untuk menjalin harmonisasi dalam rumah tangga di fraksi. Rumah tangganya yaitu Fraksi Gerindra Persatuan,” ucap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kuningan, H Dede Ismail SIP kepada kuninganmass.com saat ditemui di Gedung DPRD Kuningan, Jumat (26/8).
Menurutnya, adanya hal-hal yang menjadi prinsip perbedaan pada saat berjalannya konstelasi politik khususnya terkait pemilihan wakil bupati, hal itu dinilai menjadi titik awal terjadinya perpecahan antara Gerindra dengan PPP.
“Ya salah satunya seperti itu. Saya bersyukur kepada Allah SWT, dengan kembalinya PPP ini menjawab pertanyaan publik terkait figur saya yang dianggap terlampau frontal, tidak santun, arogan dan sebagainya,” katanya.
Dirinya berharap, dengan kembalinya PPP didalam fraksi Gerindra Persatuan mudah-mudahan bisa menjadikan satu pengalaman bersama antara PPP dengan Gerindra, untuk semua masalah yang terjadi selama satu fraksi sehingga bisa diselesaikan secara arif dan bijaksana melalui musyawarah mufakat.
“Jadi, tinggal menunggu kepastian setelah Pansus Tatib ini disahkan melalui rapat paripurna, maka pa H Momon (Ketua PPP, red) pun sama-sama sudah sepakat untuk merajut kembali mahligai rumah tangga fraksinya, yakni Fraksi Gerindra Persatuan,” ujarnya.
Baginya, terkait hal lain mengenai penempatan di unsur putusan fraksi di komisi maupun di alat kelengkapan lain, akan dibahas dikemudian hari.
“Namun, kami juga selalu memberikan porsi yang lebih kepada PPP. Kami tidak pernah membedakan porsi PPP dengan berapa kursi atau sebaliknya Gerindra berapa kursi. Karena, di awal perjalanan kami sudah terjalin komunikasi yang baik selama dalam satu fraksi,” pungkasnya.(andri)