KUNINGAN (MASS)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuningan mulai melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data serta daftar pemilih untuk Pilkada 2018. Coklit dilakukan secara serentak pada Sabtu (20/1/2018).
Pemutakhiran data dan daftar pemilih ini juga menyasar keluarga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Coklit pertama dilakukan PPDP di rumah opinion leader (calon bupati) yang brtempat tinggal di Dusun Manis BTN Cigugur yakni H Acep Purnama bersama isterinya Hj Ika Rahmatika.
Rumah Petahana itu berada di Kommplek BTN Cigugur Kecamatan Cigugur. PPK Cigugur pada aksi coklit serentak itu menerjunkan 94 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Mereka melakukan pendataan ke sebanyak 470 rumah di 10 desa/kel se-Kecamatan Cigugur. Prosesi Coklit disaksikan langsung Ketua KPU Kuningan Hj Heni Susilawati bersama Panwaskab, PPK dan PPS Cigugur, Panwaskab, Panwascam dan PPL.
Dalam pendataannya H Acep dan Hj Ika memiliki KTP-el sehingga masuk sebagi daftar pemilih dan dicentang dikolom Sicoklit sebagi warga yang mempunyai hak pilih dan langsung ditempel stiker di rumahnya.
Sebelumnya, seluruh PPD bersama PPK dan sekrtariat kecamatan menggelar apel Sicoklit di lapangan Kecamatan Cigugur. Ketua PPK Iwan Darmansyah SPd meminta kepada seluruh PPDP untuk bekerja maksimal dan wajib mendatangi rumah warga, tidak asal centang dan tempel stiker..
Coklit itu sendiri berlangsung dari 20 Januari hingga 18 Februari 2018. Pihak PPK berharap masyrakat lebih proaktif agar proses Coklit berjalan lancar untuk kepentingan Pilkada.
“Alhamdulilah Coklit pertama berjalan lancar dan berharap hingga 18 Februari seperti ini,” jelas Ketua KPU Kuningan Heni Susilawati.
Sekedar informasi Coklit yang dilakukan ini untuk mencocokkan daftar pemilih dengan identitas KTP dan KK. Hal ini agar sejak awal pemilih dan penyelenggara mengetahui kira-kira di TPS mana pemilih terdaftar.
Selain itu juga untuk mencocokkan dan meneliti idetitas pemilih. Apakah memenuhi syarat ataukah tidak menjadi pemilih? Kerena coklit data ini juga dilakukan terhadap semua masyarakat yang sudah berhak memiliki hak pilih.(agus)
