KUNINGAN(MASS) – Diduga karena frustasi akibat sakit komplikasi yang diderita tidak kunjung sembuh, Sapja bin Astra Sarib (70) warga Dusun Wage RT 004/ 007 Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung memilih jalan pintas dengan cara gantung diri.
Aksi nekad pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani menggegerkan warga desa setempat. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Ita anak korban usai berpergian.
Pada saat itu sekitar jam 10.15 WIB, begitu Ita masuk ke rumah dan melihat ke kamar belakang ternyata ayahnya sudah tergantung dibelakang pintu kamar. Korban menggunakan kain berwarna hitam yang di kaitkan di bambu yang di palangkan di antara kusen pintu kamar dan kusen jendela kamar.
Sontak saja Ita histeris dan memberitahukan kepada Herman dan melaporkan kejadian tersebut kepala Dusun Wage Desa Luragunglandeuh. Melihat bukti fisik, korban benar-benar bunuh diri karena lidahnya menjulur dan keluar air mani dari kemaluanya.
Pada saat kejadian korban mengenakan kaos berwarna biru merah, dan memakai celana pendek berwarna hitam. Ternyata
sebelumnya korban pernah melakukan percobaan gantung diri sebanyak dua kali akan tetapi selalu diketahui oleh pihak keluarga.
“Iya ada yang gantung diri. Korban sudah dua kali melakukan percobaan gantung diri dan yang ketiga tidak ada orang sehingga berhasil. Semoga almarhum diterima iman islamnya. Kami ikut berduka dan semoga keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan,” ujar Camat Luragung Benny. (agus)