KUNINGAN (MASS)- Kerinduaan untuk bertemu dengan teman ketika masa-masa sekolah merupakan hal yang normal. Apalagi tidak bertemu puluhan tahun tentu rasa rindu menggebu.
Masa-masa sekolah yang polos dengan berbagai kenangan tentu menimbulkan kerinduaan, sehingga ajang reuni merupakan pilihan yang tepat.
Hal ini yang dilakukan oleh alumni SMPN 3 Kuningan (Spentika). Mereka pada Sabtu (30/12/2017) melakukan reuni di salah satu rumah makan di Desa Cisantana Kecamatan Cigugur.
Meski dari jumlah alumni ratusan orang dan yang hadir hanya 60 orang. Namun, tidak mengurangi suasana reuni para alumni.
Mereka terlihat senang, gelak tawa keluar dari mulut mereka. Sebagian hadir dengan membawa anak. Ingatan mereka seolah kembali ke masa tahun 95-an.
Kenangan lama tidak mungkin akan kembali. Namun, tentunya tidak untuk dilupakan. Kendati sudah memiliki kehidupan masing-masing tapi silaturahmi harus tetap jalan.
“Sebenarnya ini acara pra reuni karena untuk acara kami akan gelar pada tahun 2018. Meski baru pra namun antusias teman-teman sangat besar sehingga acara berjalan suskes,” ucap H Nurman salah seorang penggas acara reuni.
Baginya momen reuni merupakan momen langka, sehingga harus diwujudkan. Saat ini pihaknya baru bisa menjalin komunikasi dengan puluhan alumni. Padahal angkatan 95 dalam catatan sekolah berjumlah ratusan orang.
“Ajang reuni itu bukan untuk ajang pamer atau pun yang lainnya. Tapi murni untuk silaturahmi karena ini penting untuk terus menjaga ikatan saudara,” ucapnya.
Ia juga saat ini belum mengetahui berapa alumni yang sudah meninggal. Kalau ada yang meninggal memberikan santunan kepada anaknya atau keluarga merupakan hal yang positif.
“Acara kumpul sekarang merupakan awal dari banyak acara yang kita akan buat. Kami juga ingin menggelar acara baksos yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu alumni yang bernama Yosa mengaku, acara ini merupakan acara yang positif dan ditunggu-tunggu. Tidak bertemu puluhan tahun tentu ada rasa kangen dengan teman-teman.
“Meski kita masih ada di Kuningan terkadang kesibukan kerja membuat tidak bisa bertemu. Dengan adanya reuni minimal bisa bersilaturahmi. Saat ini pun dengan adanya medsos sudah terjalin komunikasi,” ucap pria asal Kelurahan Winduherang itu. (agus)