KUNINGAN (MASS)- Sekda Kuningan Drs H Yosep Setiawan MSi menyoroti terkait maraknya rumah makan di kawasan Cigugur. Ia mencurigai ramai rumah makan dan restoran di kawasan itu tidak berijin.
Bukan hanya perijinan saja tapi sekda menyoroti masalah kepemilikan tempat usaha itu. Menurutnya mayoritas adalah pemilik orang luar.
“Kecamatan Cigugur saat ini pembangunannya sangat pesat terutama kehadiran rumah makan. Tetapi sayangnya hampir semuanya pemiliknya adalah orang luar. Ini sangat ironis karena orang Kuningan hanya akan menjadi penonton,” sebut Yosep pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang dihelat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan di Auditorium Prima Resort Hotel Sangkanhirip, Selasa (5/12/2017).
Pada kesempatan itu Yosep tampak berang terlebih ketika dicek Plt Camat Cigugur tidak hadir. Ternyata hanya mengirimkan perwakilan. Ketidakhadirnya PLt Camat Cigugur karena ada kepentingan.
Padahal acara yang mengusung Tema “Pengembangan Potensi Investasi di Kabupaten Kuningan” mengundang Kepala Bidang, Camat dan Kasi yang membidangi masalah tersebut. Kegiatan ini sangat penting sehingga wajib hadir.
“Ada keperluan? Keperluan seperti apa sehingga Plt Camat Cigugur tidak menghadiri kegiatan ini?” ujar sekda dengan raut muka marah.
Berbicara mengenai kesibukan, sebagai sekda, Yosep mengaku sama sibuknya. Bahkan hari Selasa itu ada beberapa tamu yang datang pada diantaranya dari Kementerian Keuangan, Bappenda dan beberapa tamu lainnya.
Tetapi sebagai sekda menyempatkan hadir disini, mengingat pentingnya acara ini. Hal ini karena menyangkut Pengembangan Potensi Investasi di Daerah masing-masing di setiap Kecamatan.
“Tolong sampaikan kepada Plt Camat Cigugur untuk mengecek ke lapangan agar semuanya tertib aturan. Hal ini demi kemajuan Kuningan,” tandasnya .
Pada kesempatan itu, ternyata yang kena semprot bukan satu tapi juga Kadisperindag Kuningan Agus Sadeli MPd. Agus yang merupakan ketua panitia Tour de Linggarjati.
“Kamana kadisperindag? Lagi menghitung untung rugi TdL barangkali yah? Dikira tidak menggunakan dana APBD ternyata menggunakan. Mendingan kalau untung,” sindir Yosep. (agus)