KUNINGAN (MASS)- Masuki hari kedua ke 2 pelatihan wirausaha AFC (Amin Family Center) Kamis (26/10/2017) kegiatan berupa outdoor. Kegiatan ini diawali senam pagi dan outbond fun game.
Peserta diajarkan kekompakan dalam kerjasama tim, dengan yel yel kelompok, memindahkan bola dengan sendok antar kelompok ke wadah ember. Selain itu game panahan yakni menggunakan anak panah dan busur panah untuk mencapai titik balon target.
Panitia Diki Zulkifli, kegiatan menjelaskan bahwa semua simulasi senam dan game semua ini dimaksudkan untuk membangun mental wirausaha, membentuk tim work building. Selain iru juga untuk fokus mencapai target.
“Dalam menjalankan usaha tidak ada yg berdiri sendiri tentunya memerlukan kerjasama antar personal,” jelasnya.
Selanjutnya, peserta dibekali dengan materi marketing online oleh praktisi bisnis online dengan merk ladedehouse dan bimbel dari Pati Jawa tengah yaitu Dede Hermawan. Sesi ini dijelaskan bagaimana cara menjual dengan omset lebih melalui online.
Dede Hermawan memaparkan materi dengan gamblang kenapa harus main pangsa di market online, bagaimana membuat media sosial seperti fanpage, fb, instagram, twitter dll. Selain itu diajarkan pula cara membuat copy writing dalam memasarkan produk online dan teknik closing agar produk terjual.
Melihat antusias peserta dalam menyimak materi marketing online, Ketua AFC (amin family center) Yosa octora Santono yang hadir di lokasi pun mendorong kepada para peserta untuk segera memasarkan produk via online.
“Jangkauan online sudah mendunia, serapannya bisa diraih dari mana saja tanpa harus bertemu. Peluang ini yang harus dicapai,” ungkap kandidat Bupati termuda yg baru genap berulang tahun 37 tahun itu.
Setelah ishoma, peserta lanjut dengan praktek lapangan cetak sablon dan desain grafis di outdoor persis lantai bawah. Dengan bimbingan tutor dari Jakarta Firman dan Hasyim, diajarkan bagaimana membuat desain grafis dan cetak sablon baik digital dan manual.
Peserta UKM Pisang Pasir dari Cibingbin, Nanang Rohmana mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha, membuka cakrawala untuk mengembangkan usaha.
Sementara pelaku sablon dan konveksi dari Focus Production, Kang Asep dari Sadamantra, menyebutkan peluang ini sungguh bagus buat pelaku UKM, dijadikan moment pencerahan untuk mengembangkan usaha.
“Bagi peserta yang terpenting adalah pasca pelatihan, mau dan harus bagaimana, tidak hanya seremonial saja. Perlu langkah konkret nyata,” ujarnya.
Menanggapi itu, panitia pelatihan, Elin Herlina yang juga Sekertaris AFC menjelaskan akan ada pendampingan dan bimibingan bagi peserta, baik pendalaman materi, akses pemasaran dan permodalan.
Elin menambahkan, khusus permodalan, tetap tidak melupakan prosedur yang ada. Namun menjadi catatan prioritas bilamana akan mengajukan akses permodalan.
Diakhir acara sebelum penutupan, 2 perwakilan peserta dari UKM yaitu Oman Somantri dan Nia wahyuningsih menyatakan pesan dan kesan. “Semoga silaturahmi ini tetap berjalan usai pelatihan terus berkesinambungan, terimakasih kepada penyelenggara atas keikutsertaan kami, dapat ilmu, materi, jaringan baru dan pastinya fasilitas yang cukup lengkap selama pelatihan.
Sementara itu, pada acaa penutupan Hj Yoyoh Rukiyah, STr Keb Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat turut hadir. Ia didaulat untuk menutup kegiatan.
“Jangan berhenti berinovasi, terus improvisasi dalam mengembangkan produk dan jaringan. UKM Kabupaten Kuningan harus maju dan maju,” pesannya. (agus)