KUNINGAN (MASS) – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Kuningan nyaris gagal jadi peserta pemilu. Pada penyerahan berkas pendaftaran ke KPU Kuningan Senin (16/10/2017) malam, terdapat kekurangan syarat.
“Kalau daftar keanggotaan sudah memenuhi. KTA juga sudah mencapai batas minimal 1000. Nah untuk KTP, setelah dihitung ternyata masih ada kekurangan 155 lembar,” ungkap Ketua DPC PPP Kuningan, H Uus Yusuf SE, Selasa (17/10/2017).
Proses penerimaan berkas dilakukan oleh tim KPU hingga pukul 24.00 WIB. Kebetulan PPP melakukannya mendekati waktu batas akhir. Setelah mengetahui adanya kekurangan syarat dari PPP, KPU Kuningan memberikan kelonggaran waktu 1×24 jam.
“Ada Surat Edaran KPU yang membolehkan kami untuk melengkapi persyaratan meski pendaftaran sudah ditutup. Batasan waktunya hanya 1×24 jam. Berarti nanti malam kita harus segera menyerahkan kekurangannya. Kita akan lebihkan sampai 200an lembar,” kata Bebeb Jius, sapaan akrabnya saat berada di sekretariat DPC, Jl Cilowa.
Disinggung target perolehan kursi pada pileg 2019 nanti, Uus menyebut minimal 5 kursi. Tiap dapil 1 kursi. Itu sesuai dengan hasil Mukercab yang digelar belum lama ini di Lembah Ciremai.
Sebetulnya dia berkeinginan untuk mencapai 3 besar sesuai target pusat. Namun Uus juga memandang perlu untuk memperhatikan komposisi caleg. Sehingga hasil Mukercab, maksimal 3 besar dan minimal 5 kursi.
“Insya Allah target tersebut bisa tercapai. Sewaktu pileg 2009 kita pernah punya 4 kursi. Nanti kita minimal 5 kursi,” tekadnya.
Soal kemelut kubu-kubuan di internal partainya, Uus menjelaskan itu hanya sebatas dalam organisasi atau kekuasaannya. Sedangkan setelah melihat Mukercab kemudian hasil konsolidasi PAC dan Ranting, ternyata mereka tidak bicara kubu.
“Mereka tidak melihat saya atau pun pak Momon (ketua DPC PPP kubu Djan Faridz). Tapi melihat PPP nya. Sehingga kita optimis target minimal 5 kursi bisa tercapai,” ungkap Uus. (deden)
