KUNINGAN (MASS) – Rumah Bunda Mulia (RBM) resmi hadir di Kabupaten Kuningan. Acara peresmian berlangsung di Resto Saung Gunung Kuningan, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu Tahun 2025 itu juga sekaligus melantik kepengurusan RBM. Suasana peresmian pun berlangsung khidmat, hangat, dan penuh kebersamaan.
Hadir pada acara tersebut jajaran pengurus RBM, serta sebanyak 40 orang yang terdiri dari 20 aromil (janda), dan 20 anak yatim.
Diketahui pembentukan kepengurusan RBM Kabupaten Kuningan merupakan bagian dari upaya penguatanh struktur organisasi RBM di berbagai wilayah, baik di tingkat pusat, wilayah, maupun daerah.
RBM hadir dengan tujuan memuliakan para ibu aromil dan anak yatim, khususnya di Kabupaten Kuningan dan Provinsi Jawa Barat secara umum.
Ketua RBM Wilayah Jawa Barat, Faijah Niken Widayati SKom MM dalam sambutannya menyampaikan RBM Jabar telah berdiri sejak tahun 2022 dan hingga kini telah terbentuk di 10 kota dan kabupaten di Jabar. Di tahun 2025 ini, ia juga menargetkan pembentukan kepengurusan di 17 kota dan kabupaten tambahan.
“Tujuan utama RBM adalah mengelola dan memberdayakan aromil dan anak yatim agar menjadi pribadi yang cerdas, sehat, dan mandiri,” ujarnya.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, RBM memiliki sejumlah misi, di antaranya menghadirkan cabang RBM di seluruh wilayah Indonesia, meningkatkan kualitas pengurus dalam menjalankan misi organisasi, membangun kemitraan dengan berbagai lembaga termasuk dalam advokasi beasiswa dan program sosial, serta mengembangkan program pendidikan, dakwah, kesejahteraan sosial, ekonomi, dan kewirausahaan.

Jajaran pengurus RBM. (Foto: dok RBM)
Pada pelantikan tersebut, Yuyu Mugiawati SAg dipercaya sebagai ketua RBM Kuningan. Adapun susunan pengurus RBM Kuningan diantaranya:
– Ketua: Yuyu Mugiawati SAg
– Sekretaris: Sri Imelda Baroroh SSi.
– Bendahara: Yeni Nuryeni MPd
– Bidang Kesejahteraan Sosial: Hj Nurul Usriyah
Ketua RBM Kuningan, Yuyu Mugiawati, dalam sambutan pertamanya menyampaikan amanah yang diemban merupakan tanggung jawab besar sekaligus peluang untuk melaksanakan amal shalih dan kebaikan.
“Menjadi ketua adalah tanggung jawab besar. Saya jadikan ini sebagai peluang untuk melaksanakan amal shalih dan kebaikan yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan komitmen,” tuturnya.
Acara yang penuh khidmat itu ditutup dengan pemberian bingkisan serta tanda cinta dari para donatur kepada para aromil dan anak yatim, sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang, sekaligus mempererat rasa kebersamaan dalam keluarga besar Rumah Bunda Mulia. (didin)










