KUNINGAN (MASS) – Ramainya spekulasi tentang masa depan PDAU (Perumda Aneka Usaha) Kabupaten Kuningan pasca mundurnya Heni Susilawati dari posisi direktur, ditimpali santai oleh aktivis Ahmad Taufik atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bobi.
“Melihat rekam jejaknya sejak didirikan sampai saat ini, sepertinya kita tidak boleh terlalu berharap banyak pada PDAU,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025) kemarin.
Ibarat mobil, kata Bobi, PDAU ini sudah terbukti mudah mogok dan tidak handal dimana siapapun sopirnya tetap tak akan bisa diajak lari. Kecuali, lanjut Bobi, “turun mesin” terlebih dahulu.
Untuk itulah, ia merasa bersepakat dengan statement Arief Ardiansyah yang menggarisbawahi bahwa hal terpenting dalam transformasi PDAU adalah evaluasi kinerja karyawan.
“Karyawan PDAU harus mau berubah. Jangan vokal saat menuntut hak sementara output dari kinerjanya berupa kontribusi pada PAD selalu nol,” tegasnya.
Dari semua tanggapan perihal PDAU Kuningan, Bobi merasa apa yang disampaikan Arief adalah hal yang paling krusial secara manajerial.
“Sebelum mengawang-ngawang dengan berbagai konsep serta teori, memang sebaiknya pastikan dulu pembenahan internal yang mengakar. Ini sudut pandang yang sederhana tapi sebenarnya transformatif! Oleh karena itulah saya mencermati Arief adalah figur yang cocok untuk memimpin PDAU, dia cepat membaca peta persoalan dan punya formula taktis untuk mengatasinya,” kata Bobi.
Leadership Arief, kata Bobi, agak seperti KDM. Ia yakin, Arief bisa perform kalau diberi kesempatan. Bobi bahkan tak segan mencontohkan Pak Jonan saat memimpin KAI.
“Namun biasanya figur-figur anak muda seperti ini banyak dihambat oleh para pembawa misi kepentingan dan penganut zona nyaman,” ujar lelaki yang belakangan ini menekuni usaha di ranah dunia digital ini.
Intinya, lanjut Bobi, sebagai masyarakat tetap berharap PDAU bisa menghadapi fase krusial seperti saat ini. Ia bilang, banyak perusahaan yang sudah terpuruk akhirnya bisa bangkit lagi dan malah digjaya seperti Apple, Lego, Sidomuncul serta banyak lagi contohnya.
“Semua Insya Allah bisa asal dilandasi semangat untuk bebenah dan berubah meskipun harus melewati fase seperti pepatah berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, mari berprihatin dahulu setor PAD kemudian,” pungkas Bobi sambil tersenyum. (eki)





















