KUNINGAN (MASS) – Pasca adanya indiden kecelakaan kebakaran di salah satu SPPG Desa Paniis Kecamatan Pasawahan, terungkap banyak dapur MBG yang memang belumd ilatih penanganan kebakaran.
Hal itu, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan melalui Kabag TU Uus Usmara S Sos. Ia menjelaskan hingga saat ini bahkan pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kejadian di Pasawahan.
“Kami tidak mendapatkan informasi langsung dari pemerintah desa setempat, korban, ataupun pihak SPPG. Jadi, kami tidak tahu,” tuturnya kala diwawancara kuninganmass.com pada Selasa (14/10/2025).
Uus juga menekankan pentingnya kerja sama antara pihak SPPG dan UPTD Damkar dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap kebakaran. “Kami siap membantu memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua pihak yang membutuhkan,” ujarnya.
Salah satu petugas Damkar lainnya, Januar, menambahkan tidak semua SPPG telah melaksanakan pelatihan penanganan kebakaran.
“Hanya beberapa saja yang telah mengajukan permintaan pelatihan secara resmi paling yang daerah kota aja. Padahal, seharusnya semua SPPG mengetahui potensi ancaman kebakaran dan cara penanggulangannya,” tuturnya.
Ia juga menekankan sosialisasi mengenai penanganan kebakaran di SPPG masih terbatas. Hal ini menunjukkan adanya kekurangan dalam distribusi informasi dan pelatihan tentang keselamatan kebakaran.
“Kegiatan ini baru dilakukan di Kuningan kota saja dan belum menjangkau wilayah-wilayah lain, termasuk Kecamatan Pasawahan,” lanjutnya.
Januar mengingatkan semua SPPG seharusnya proaktif dalam meminta pelatihan agar dapat mempersiapkan diri menghadapi potensi kebakaran.
“Penting bagi setiap SPPG untuk memahami prosedur keselamatan dan melakukan latihan secara rutin, termasuk keberadaan apar dan mengetahui bagaimana cara kerjanya,” pungkasnya. (raqib)
