KUNINGAN (MASS) – Di salah satu sekolah di Kecamatan Ciawigebang, ada proses uji organoleptik untuk menu makanan MBG yang disajikan. Menu tersebut berisi semacam makanan siomay, dengan komposisi kentang, siomay, tahu, kol, bumbu, dan buah lengkeng.
Ketika dikonfirmasi mengenai uji organoleptik tersebut pada Kamis (2/10/2025), Kepala Satgas MBG Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayat, memberikan penilaian yang jelas. “(Kalau menunya seperti ini, bagaimana? Apakah sesuai?) Tidak sesuai,” tegas Wahyu.
Kondisi ini menimbulkan berbagai asumsi terkait hal tersebut, terutama bagaimana langkah selanjutnya yang akan dilakukan Satgas MBG. Wahyu akan menegur dan menembuskannya ke BGN. Tindakan ini diharapkan dapat mendorong perbaikan dalam penyajian makanan di sekolah-sekolah.
“Kami akan memberikan teguran dan menembuskannya ke BGN untuk dievaluasi,” ujarnya.
Dari informasi yang diterima kuninganmass.com, Uji organoleptik menjadi langkah penting dalam pemeriksaan menu makanan Program Makanan Berbasis Gizi (MBG) sebelum didistribusikan kepada siswa. Metode ini menggunakan indra manusia, seperti mata, hidung, dan lidah, untuk memeriksa karakteristik makanan, termasuk warna, rasa, bau, dan tekstur.
Bertujuan jelas untuk memastikan makanan yang disajikan tidak hanya layak tetapi juga aman untuk dikonsumsi. Uji organoleptik bukan hanya formalitas, tetapi bagian integral dari memastikan kualitas makanan.
Proses uji organoleptik ini juga melibatkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk tenaga pengajar dan pengurus sekolah. Tidak hanya dilakukan sekali, tetapi sebagai rutinitas berkala untuk menjaga kualitas makanan yang dihidangkan. (raqib)
