KUNINGAN (MASS) – Isu permasalahan kotoran hewan (kohe) sapi yang menjadi masalah tahunan di Kabupaten Kuningan, khususnya dikeluhkan warga Kelurahan Purwawinangun, menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Permasalahan itu dikeluhkan warga Purwawinangun saat musim penghujan tiba. Aliran sungai yang melintasi di kawasan RT 7, Dusun Puhun, dikabarkan sering tercemar kohe yang diduga berasal dari peternakan di Wilayah Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur.
Menanggapi hal tersebut, Plt Lurah Cipari Elin Errislinda menyampaikan, pihaknya selalu memberikan himbauan kepada para peternak sapi agar kohe tidak mencemari sungai.
“Kami selau menghimbau para peternak apalagi ketika musim hujan turun. Kami ingatkan mereka untuk selalu menjaga agar kohe tidak masuk ke saluran sungai,” ujarnya, Kamis (2/9/2025).
Elin menyebut, penanganan kohe diwilayah juga telah dilakukan seperti pembuatan Ipal. Meski demikian, menurutnya hujan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan kohe terbawa arus.
Diketahui, pada Rabu (1/10/2025) telah dilakukan tinjauan dari Dinas Lingkungan Hidup, Diskanak Peternakan dan Perikanan serta pihak lainnya. Mereka meninjau langsung ke lokasi Ipal di Kawasan Cipari. (didin)
