KUNINGAN (MASS) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan. Kayyis Mahmud, siswa kelas XII IPA 4, berhasil meraih Juara Pertama di ajang IYESM SDGs Ambassador sekaligus menjadi delegasi internasional dalam program International Youth Exchange Singapore & Malaysia (IYESM) 2025 yang diselenggarakan pada 4–10 Agustus 2025.
Program IYESM melibatkan berbagai kegiatan, diantaranya International Youth Conference yang membahas isu-isu global terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dengan format perdebatan dan presentasi menggunakan bahasa Inggris. Selain konferensi, agenda IYESM juga mencakup kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia, pertukaran budaya antarnegara, serta kunjungan akademik ke National University of Singapore (NUS), salah satu universitas terbaik dunia.
Keberhasilan Kayyis meraih penghargaan tertinggi sebagai SDGs Ambassador dinilai istimewa, mengingat sebagian besar peserta merupakan mahasiswa dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Dalam ajang yang diikuti 21 peserta dari berbagai negara tersebut, Kayyis menjadi salah satu dari hanya dua peserta yang masih berada di jenjang sekolah menengah atas.
“Saya tidak pernah menyangka akan disebut sebagai peraih juara pertama. Prestasi ini merupakan anugerah yang sangat berharga sekaligus bukti bahwa santri memiliki kapasitas untuk bersaing di level global,” ujar Kayyis.
Kepala Madrasah Aliyah Husnul Khotimah, Ustad Danni Abdurahman, M.Pd menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. “Prestasi yang diraih Kayyis menunjukkan bahwa santri tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu berkontribusi dalam forum internasional. Hal ini sekaligus menjadi motivasi bagi santri lain untuk terus berprestasi,” ungkapnya.
Kayyis menutup dengan pesan motivasi bagi generasi muda Indonesia: “Segala sesuatu membutuhkan proses. Mungkin hasilnya belum tampak saat ini, tetapi perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pada akhirnya akan membuahkan hasil yang indah,” ucapnya.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri, tentunya tidak hanya bagi Pondok Pesantren Husnul Khotimah, tetapi juga bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia, yang terus berjuang melahirkan generasi muda berdaya saing global. (didin)
