KUNINGAN (MASS) – Tidak seperti di Pati Jateng yang kini suhunya sedang “mendidih”, di sini warga Kuningan justru “adem”. Pasalnya, tarif PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) di kota kuda ini tidak dinaikkan.
“Tarif PBB di kita tidak dinaikkan,” ujar Kepala Bappenda Kuningan, Laksono Dwi Putranto MSi saat ditemui kuninganmass.com di ruang kerjanya, Rabu (13/8/2025).
Ia menyebutkan, tahun ini ditargetkan PAD masuk dari sektor PBB sebesar Rp45 miliar. Laksono bersyukur sampai pertengahan Agustus ini sudah 65% terkumpul.
“Hingga akhir tahun nanti, kami optimis 100% tercapai,” tandasnya.
Bukan hanya PBB, item pajak lain persentase pencapaiannya tak jauh dari 65%. Seperti misal pajak hotel 70%, pajak restoran 60%, pajak hiburan 63% dan pajak lainnya.
“Kalau royalti lagu di restoran atau kafe, seperti yang sedang rame sekarang ini, kita di Kuningan tidak menerapkannya. Itu pusat ya,” ujar Laksono.
Yang mencolok, ia menyebut angka pencapaian dari opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
“Opsen PKB, targetnya 61,3 M, realisasinya sudah 50,8 M. Sedangkan target opsen BBNKB itu 26,1 M dan terealisasi 47,29%,” sebut Laksono.
Sementara, total PAD yang ditargetkan dari sektor pajak cukup fantastis. Angkanya mencapai Rp242,5 miliar, baik dari PBB, pajak hotel, restoran, hiburan dan item pajak lainnya.
Hingga pertengahan Agustus ini, capaiannya sudah 64% yang berarti telah terkumpul sekitar Rp155 miliar.
“Nah sekarang kita sedang melakukan optimalisasi agar target 100% bisa kita capai tepat waktu,” pungkasnya. (deden)
