KUNINGAN (MASS) – Ana Farhana seorang wanita berusia 23 tahun asli orang Ancaran, sebagai lulusan SMK Pariwisata, Ana memiliki latar belakang pendidikan yang mendukung ambisinya di dunia kecantikan dan kreativitas. Meski mungkin belum banyak dikenal di Kuningan, Ana terus berusaha untuk bersinar dalam bidang yang digelutinya.
Ana tidak hanya fokus pada pendidikan formalnya, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan. Ia pernah mengikuti pencak silat dan terlibat dalam manajemen modeling. Keterlibatannya di berbagai organisasi ini membantunya mengasah keterampilan dan membangun kepercayaan diri. “Setiap pengalaman adalah pelajaran berharga dalam hidup saya,” ujarnya.
Ana juga memiliki hobi yang sangat beragam, mulai dari traveling, olahraga, memasak, hingga menulis cerpen. Aktivitas ini menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang dinamis dan tidak terbatas pada satu bidang saja. Di sela-sela kesibukannya, Ana sering membagikan pengalaman dan tips melalui media sosial, terutama di bidang kecantikan.
Dengan minat yang mendalam di dunia kecantikan, Ana kini berprofesi sebagai Beauty Creator dan bekerja sebagai Brand Ambassador (BA) untuk beberapa produk, termasuk Esqa Cosmetic dan Riinz Clinic. Ia aktif membuat konten makeup, terutama video transisi yang menarik perhatian banyak orang. “Saya suka berbagi tips dan trik makeup yang sederhana namun efektif,” jelasnya.
Salah satu kutipan yang menjadi pegangan Ana adalah, “Jangan jadikan insecure sebagai penghalang untuk kita bersinar.” Pernyataan ini mencerminkan perjalanan hidupnya yang penuh tantangan. Ana mengakui bahwa ia dulunya merasa tidak percaya diri, tetapi seiring berjalannya waktu, ia berhasil bangkit dan menemukan kekuatan dalam dirinya sendiri.
Ana juga aktif di aplikasi live streaming yang kini sedang marak. Ia sering berbagi pekerjaan dan informasi kepada teman-temannya, membantu mereka untuk juga mendapatkan peluang di dunia streaming. “Saya senang bisa berbagi dan saling mendukung dengan teman-teman. Kita bisa tumbuh bersama,” tambahnya.
Dengan keberanian yang dimilikinya, Ana berusaha menunjukkan bahwa ketidaksempurnaan bukanlah halangan untuk mencapai impian. Ia berharap dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk tidak ragu dalam mengejar passion mereka.
“Awalnya saya orang yang insecure, namun dengan percaya diri, saya bisa mendapatkan banyak endorsement dan kesempatan yang tidak terduga,” pungkasnya. (raqib/mgg)
