KUNINGAN MASS – Bayangkan hanya satu kali menanam, tetapi bisa panen hingga empat kali. Teknologi budidaya padi bernama Salibu kini mulai diterapkan di beberapa wilayah Kabupaten Kuningan. Bersamaan dengan itu, pola tanam benih langsung atau Tabela juga terus didorong untuk mengefisienkan biaya dan tenaga petani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, menjelaskan, inovasi itu menjadi solusi di tengah semakin terbatasnya jumlah tenaga kerja tani dan ancaman penurunan minat generasi muda.
“Salibu itu satu kali tanam, tiga sampai empat kali panen. Caranya sebelum umur panen, dipangkas dulu 10–15 hari sebelumnya, lalu nanti tumbuh tunas baru,” ujar Wahyu dalam podcast bersama Kuningan Mass, Sabtu (28/6/2025).
Ia menambahkan, metode tersebut cocok diterapkan di lahan sawah yang punya pasokan air sepanjang tahun. Untuk memudahkan petani memahami tekniknya, Diskatan sudah menyiapkan beberapa demplot di Sindangsuka dan Kutaraja.
“Kalau tabela itu tanam benih langsung, tidak perlu semai, tidak perlu tandur lagi. Jadi lebih cepat dan murah,” tambahnya.
Selain menekan biaya produksi, teknologi Salibu dan Tabela juga berpotensi mempercepat indeks pertanaman dari satu kali tanam menjadi dua atau bahkan tiga kali dalam setahun.
“Sekarang musim hujan masih ada, ini peluang untuk mempercepat tanam tanpa menunggu lama,” jelasnya. (argi)
Selengkapnya, tonton video di bawah ini :
