Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass
https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475 Smart Widget MGID

Business

Masalah Kohe Menahun Bakal Jadi Potensi PAD! Begini Solusi Bupati Kuningan  

KUNINGAN (MASS) — Pemerintah Kabupaten Kuningan meluncurkan program strategis di bidang lingkungan dan pertanian melalui kerja sama pengelolaan Kotoran Hewan (Kohe)/ ternak menjadi pupuk serta rencana panen raya komoditas unggulan. Langkah itu merupakan bagian dari transformasi pertanian berkelanjutan sekaligus solusi lingkungan yang telah lama menjadi persoalan di wilayah agraris tersebut.

“Selama ini kotoran ternak banyak dibuang ke sungai, menimbulkan pencemaran. Alhamdulillah kita segera teken kerja sama dengan perusahaan yang siap mengelola hingga 600 ton per bulan dan didistribusikan ke Pupuk Indonesia,” ujar Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam podcast Kuningan Mass yang tayang pada (5/6/2025).

Program tersebut rencananya akan dimulai setelah lebaran dengan menggandeng mitra strategis yang telah bekerja sama dengan BUMN Pupuk Indonesia. Teknologi yang digunakan mampu mengeringkan dan mengolah limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik berkualitas tinggi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bupati optimis, selain menjaga kebersihan lingkungan, program itu juga akan menjadi peluang ekonomi baru bagi peternak dan masyarakat.

“Saya harap nanti justru kotoran hewan jadi rebutan, bukan dibuang,” tambahnya.

Di sektor pertanian, Bupati juga menyampaikan rencana panen raya dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan Dinas Pertanian, produktivitas sejumlah komoditas utama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pemerintah juga menekankan keberlanjutan dukungan terhadap petani melalui pendampingan, asuransi pertanian, dan digitalisasi pertanian ke depan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kita panen dalam waktu dekat. Program bantuan benih, bibit gratis, dan subsidi pupuk yang kita gulirkan mulai menunjukkan hasil,” ujarnya.

Ia menekankan, pendekatan kolaboratif menjadi kunci keberhasilan program. Mulai dari dunia usaha, BUMN, dinas teknis, hingga keterlibatan aktif masyarakat menjadi bagian penting dari transformasi pertanian dan lingkungan di Kuningan.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Tapi dengan jejaring yang kuat, semua tantangan bisa diubah jadi peluang. Saya ingin sektor pertanian dan lingkungan jadi kekuatan utama PAD kita ke depan,” pungkasnya. (argi)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selengkapnya tonton di bawah ini :

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement Smart Widget MGID