KUNINGAN (MASS) – Pendidikan karakter yang berlangsung selama 14 hari di BKPSDM Kabupaten Kuningan telah selesai, Minggu (1/6/2025). Dandim Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan S Sso, TNI AD, berharap kegiatan tersebut menjadi agen perubahan bagi peserta.
“Harapannya kita nanti anak-anak setelah pendidikan karakter selesai, mereka dapat menjadi agen perubahan, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di tengah keluarganya,” ujar Aji.
Menurut Aji, keterlibatan berbagai banyak unsur dalam pendidikan karakter membuktikan bahwa pemerintah hadir dan terlibat dalam pembentukan generasi muda yang lebih baik. Ia menilai, tantangan yang akan dihadapi anak-anak di masa depan jauh lebih berat dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
“Kita butuh kolaborasi, bukan dari pihak sekolah saja tapi juga dari pihak keluarga dan semua pihak harus di libatkan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan kegiatan tersebut jauh dari kesan militerisasi.
“Dari awal pembukaan kami sudah bersikap terbuka. Ada pengawas dari KPAID, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, hingga Kemendikbud yang turut memantau. Ini bukan pelatihan militer, tapi pendidikan karakter,” tegasnya.
Aji juga menjelaskan tujuan utamanya adalah untuk menanamkan nilai tanggung jawab kepada peserta didik, baik kepada diri sendiri, sesama teman, maupun keluarga.
“Segala sesuatu kalau tidak diawali dengan disiplin, terutama dari diri sendiri, itu akan berat,” lanjutnya.
Terkait kemungkinan perpanjangan durasi pendidikan karakter, Aji menegaskan, hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah daerah. Pihak TNI hanya menjalankan tugas sesuai mandat yang diberikan dan bersifat kolaboratif.
“Kalau ada perpanjangan itu tergantung dari pemerintah daerah. Kami hanya menerima dan melaksanakan program yang sudah disusun bersama. Semua pihak terlibat dalam pelaksanaannya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa negara hadir untuk membimbing anak-anak menuju arah yang lebih baik.
“Anak-anak ini bukan anak-anak yang bandel. Mereka hebat, hanya saja kita perlu membantu mengkalibrasi ulang arah tujuan hidup mereka,” katanya.
Setelah pendidikan karakter berakhir, pihak penyelenggara tidak akan melepas para peserta begitu saja. Aji menyebutkan akan dilakukan evaluasi lanjutan dengan melibatkan pihak sekolah.
“Nanti akan kami minta laporan dari sekolah tentang perkembangan mereka. Apakah ada perubahan sebelum dan sesudah mengikuti pendidikan karakter ini. Evaluasi akan dilakukan secara berkala,” tutupnya. (didin)
