KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Ciasih, Kecamatan Nusaherang, digegerkan dengan maraknya aksi pencurian ayam. Sudah lima kali aksi pencurian, diduga pelaku yang sama. Warga mengaku sudah kehilangan ratusan ekor ayam. Terakhir terjadi kemarin subuh pada hari Selasa (20/4/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Pengakuan itu disampaikan pemilik kandang, Yanto.
“Ayena teh anu kalima kalina, (kejadian sekarang tuh, yang kelima kalinya),” ujarnya kala dikonfirmasi, Kamis (1/05/2025).
Yanto mengatakan, pencurian pertama terjadi, di mana pelaku masuk dengan membobol bagian belakang dan mencuri pakan ayam dan mencuri hampir 150 ekor ayam.
“Anu kejadian pertama mah anu kapungkur (kejadian yang pertama waktu dulu), pakan na anu diambil teh (pakannya yang diambilnya), cara masuknya dengan membobol bagian belakang. Yang hilang dihitung hampir 150 ekor ayam yang hilang,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, setelah kejadian pertama, pemilik kembali mengisi kandang dan memelihara hingga usia panen.
“Jadi usia ayam teh 3 bulan lebih, kemudian saya teh ngisi lagi. Jadi sampe usia panen tuh, kejadian lagi. Sisa panen ada 50 ekor lebih. Yang diambil 26 ekor,” tambahnya.
Setelah itu, seperti biasa, Yanto kembali mengisi kandang sisa panen kemarin. Namun dibagi dua dari sisa dimaling setengahnya untuk pesanan dan setengahnya untuk diinduk kan.
“Seperti biasa setelah panen teh, saya ngisi lagi ayam sisa panen kemarin. Oleh saya dibagi dua, pertama buat pesenan dan sisanya sama saya karena liat umur ayamna terlalu tua, terus sama saya diindukan berjumlah 12 ekor,” tuturnya.
Yanto kaget, ternyata dari sisa yang 12 ekor itu dicuri lagi. Dengan cara yang berbeda dengan terang-terangan, maling membobol pintu depan. Dengan rasa penasaran Yanto kekeh membeli indukan untuk diternakkan.
“Yang 12 ekor dipaling lagi. Si maling lewat depan dengan menjebol gembok. Karena udah tiga kali kejadian, saya penasaran, saya beli lah indukan pelung sama ayam sayur. Tapi oleh si maling tetep disikat,” serunya.
Karena udah 4 kali dicuri akhirnya Yanto, menjaga kandeng tersebut dan juga memasang CCTV. Sangat disayangkan, ternyata usaha Yanto sia-sia.
“Udah 4 kali kemalingan, selalu dihari yang sama malem selasa. Terakhir kemarin kemalingan meskipun udah di pasang CCTV dan ditunggu oleh saya. Kebetulan udah subuh, ditinggal kuliah subuh, ternyata maling masuk pas saat subuh,” ujarnya.
Kejadian itu sudah di laporkan ke polsek setempat. Kata Yanto karena sesuai aturan kehilangan dibawah 2 juta tidak bisa dilakukan penindakan. Tapi kalau ditotalkan kerugian dari pertama di curi, sudah lebih dari 2 juta, hampir puluhan juta. (rzl/mgg)
