Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Uncategorized

Banyak Warga Kuningan Terancam Tak Bisa Nyoblos

KUNINGAN (MASS) – Untuk bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 Juni 2018 nanti, warga Kuningan disyaratkan punya KTP Elektronik. Setidaknya sudah melakukan perekaman. Jika tidak, meski sudah cukup umur namun tak bisa menyoblos.

Ini terungkap dalam Sosialisasi Pilkada Serentak 2018 di Hotel Horison Kamis (14/9/2017). “Yang tidak memiliki KTP Elektronik atau sama sekali belum melakukan perekaman, tidak akan bisa ikut memilih,” jelas Divisi Teknis, Perencanaan, dan Data KPU Kuningan, Dadan Hamdani.

Dalam sosialisasi itu Dadan menjadi salah satu narasumber. Diundang para camat dan para pemangku kepentingan pemilu. Dirinya mengajak agar para camat dan stakeholder lain untuk mendorong masyarakat calon pemilih untuk segera membuat KTP elektronik.

“Pemutakhiran data akan dilaksanakan November. Jadi waktunya tinggal beberapa bulan lagi,” kata Dadan.

Disebutkannya, terdapat 3 kategori yang akan jadi pemilih. Pertama, masyarakat yang terdaptar di DPT (Daftar Pemilih Tetap). Kedua, pemilik KTP Elektronik atau sudah melakukan perekaman tapi belum masuk DPT.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Ketiga, warga Kuningan yang sedang bertugas di daerah yang bukan kediamannya,” ujar dia.

Memperkuat ajakan Dadan, Ketua KPU Kuningan Hj Heni Susilawati MSi berharap agar segera dilakukan percepatan pembuatan KTP elektronik. Menurutnya, kerjasama ini penting demi kesuksesan pesta demokrasi lima tahunan.

Sementara itu, jumlah warga Kuningan yang belum mengantongi KTP Elektronik ternyata sangat banyak. Angkanya mencapai 22.688 orang. Data ini disampaikan Kepala Disdukcapil H KMS Zulkifli MSi yang juga menjadi narasumber sosialisasi.

“Dari jumlah 830.679 wajib KTP di Kuningan, per 14 September 2017 baru tercatat 777.941 warga yang sudah menerima KTP Elektronik dan 807.991 yang sudah melakukan perekaman. Jadi masih ada 22.688 warga yang belum melakukan perekaman,” ungkapnya.

Jumlah tersebut, imbuh Zulkifli, belum termasuk sekitar 15 ribu potensi pemilih pemula yang masuk kategori wajib KTP tahun depan serta pensiunan TNI/Polri. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berita Terbaru

Advertisement mgid.com, 597873, DIRECT, d4c29acad76ce94f smartadserver.com, 4577, RESELLER, 060d053dcf45cbf3 onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, DIRECT appnexus.com, 13099, RESELLER pubmatic.com, 161593, RESELLER, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, RESELLER, 0bfd66d529a55807 appnexus.com, 15825, DIRECT, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, RESELLER, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, DIRECT videoheroes.tv, 212716, RESELLER, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, RESELLER, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, RESELLER, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, RESELLER, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, RESELLER Contextweb.com, 562794, RESELLER,89ff185a4c4e857c
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement