KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama MH ambil bagian dalam kegiatan reading marathon yang digelar Uniku. Acara yang dihelat bagian dari Ospek mahasiswa baru itu bertujuan untuk menciptakan budaya gemar membaca dan menginisiasi Gerakan Literasi Kampus (GLK).
Adapun lama membaca senyap selama 42 menit mengacu pada kegiatan lari maraton sepanjang 42 kilometer. Bupati ternyata memilih buku dengan judul “ Ketika Sesuatu Harus Ditulis “.
Ia tampak khusyu membaca selama 42 menit. Bagi Acep membaca buku bukan hal yang asing karena setiap senggang buku adalah sahabat karibnya.
Selain bupati, Rektor Uniku, dana juga para dosen, kegiatan ini diikuti oleh 1.211 mahasiswa baru. Kegiatan difokskan di lapangan Uniku.
“Kegiatan yang diselenggarakan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya membaca,” ucap bupati Rabu (13/9/2017).
Seperti diketahui bersama lanjut Acep bahwa di zaman digital sekarang ini banyak sekali bacaan-bacaan yang dapat di baca oleh masyarakat, tetapi diharapkan semua bacaan itu dapat di saring lagi karena semua bacaan itu ada yang bersifat hoax yang dapat menyesatkan masyarakat.
oleh karena itu lanjut dia, tugas semua untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk dapat memilih dan memilah berita-berita yang beredar. Kedepan pihaknya berharap masyarakat Kuningan dalam sehari dapat membaca selama 15 menit setiap hari agar wawasan kita bertambah.
Ditempat yang sama Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi MSi menerangkan, kegiatan yang melibatkan banyak orang merupakan kali pertama. Diharapkan hal ini menjadi spirit bagi semua pihak sehingga membaca menjadi budaya.
Dikatakan, gagasan Gerakan Literasi Kampus (GLK) melalui aktifitas reading marathon yang bernuansa akademis yang kental ini bertujuan agar sejak awal mahasiswa Uniku dibiasakan membaca. Apalagi membiasakan diri menuntaskan membaca satu buku dalam satu minggu.
Hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC) menuju “Jabar Literate”.
“Aktifitas reading marathon ini akan jadi langkah awal untuk menjadikan Uniku sebagai kampus literasi. Kampus yang melek dengan berbagai dinamika ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni serta menjadikan kampus sebagai pusat riset dan inovasi. Bahkan ada yang menyarankan, kegiatan reading marathon ini semacam ‘warming up’ untuk mencetak Rekor MURI dengan melibatkan ribuan mahasiswa, pelajar dan masyarakat Kuningan. Semoga.” harap Dikdik.
Sejalan dengan rektor, Ketua Yayasan Sang Adipati Uri Syam SH mengatakan kedepan kegiatan ospek penerimaan mahasasiswa baru harus di isi dengan kegiatan yang mendidik seperti ini. harus ditanamkan gemar membaca kepada mahasiswa kita agar mahasiswa kita menjadi mahasiswa yang siap bersaing dan berkompetisi dalam kehidupan di masyarakat. (agus)