KUNINGAN (MASS) – Antusiasme warga Desa Cileuleuy terlihat jelas saat mereka berbondong-bondong menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) Padaringan, Senin (17/3/2025). Kegiatan itu bukan sekadar pasar murah biasa, tetapi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam menekan inflasi serta memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati Kuningan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan menggelar GPM DIRAHMATI (Diskon Ramadhan Hemat Tahan Inflasi), yang berhasil menarik perhatian warga. Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, tepung, daging ayam, hingga cabai dijual dengan harga di bawah pasar, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idulfitri.
Kepala Desa Cileuleuy, Sadar, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dipilihnya desanya sebagai salah satu dari 15 lokasi pelaksanaan program tersebut.
“Atas nama Pemerintah Desa, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini. Dengan slogan Pak Bupati ‘Melesat’, kami berharap program ini benar-benar membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.
Hal senada dikatakan juga oleh warga setempat Bu Tati (52 tahun). Menurutnya, sejak pagi, ratusan warga telah memadati lokasi GPM dengan antusias. Ia juga mengungkapkan kegembiraannya karena bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
“Harga minyak goreng biasanya mahal, tapi di sini lebih murah! Ramadhan jadi lebih tenang karena bisa belanja dengan harga yang lebih bersahabat,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menjelaskan, GPM Padaringan merupakan solusi nyata untuk mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan.
“Bapak Bupati menghadapi tantangan besar pasca pelantikan, terutama dalam hal kenaikan harga bahan pokok. Oleh karena itu, kami langsung bergerak cepat dengan berbagai strategi stabilisasi harga,” jelasnya.
Beberapa langkah yang telah diterapkan dalam upaya pengendalian inflasi antara lain:
- Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM) yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Kantor Pos.
- Operasi Pangan Murah (OPM) yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan.
- Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh Pemkab Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Dengan berbagai strategi itu, Pemkab Kuningan berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga bahan pokok tetap terkendali selama bulan suci Ramadhan. Selain itu, Wahyu juga memperkenalkan akronim khusus untuk Gerakan GPM di Cileueluey. CILEULEUY = Ciptakan Inflasi Landai, Ekonomi Untung, Lebih Unggul, dan Yahud!
“Ini bukan sekadar program biasa, tetapi gerakan nyata untuk menekan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. (argi)
