KUNINGAN (MASS) – Humas Pesik Kuningan, Niki memberikan tanggapan terkait desakan fans dalam audiensi yang baru saja digelar di Stadion Mashud pada Jumat (7/2/2025) sore. Ia menilai bahwa audiensi tersebut merupakan langkah positif untuk menilai dan mengevaluasi kinerja manajemen, bukan sebagai ajang untuk saling menghujat.
“Saya melihat audiensi ini sebagai hal yang baik dan positif. Kritik yang ada di luar bukan menjadi halangan, tetapi justru sebagai cambuk bagi kami untuk terus memperbaiki diri. Kami tidak lalai dalam kewajiban, justru kami bekerja semaksimal mungkin untuk memenuhi tanggung jawab kami. Segala proses yang berjalan saat ini memang sudah sesuai dengan program yang direncanakan dari pusat,” ujarnya.
Baca: https://kuninganmass.com/honor-belum-tuntas-fans-pesik-kuningan-desak-transparansi-managemen/
Terkait beberapa anggota manajemen yang keluar, ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan karena mereka dikeluarkan, melainkan lebih kepada profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
“Pak Deni Hamdani memiliki jabatan di dewan, sehingga jika tetap memegang posisi manajer, dikhawatirkan pekerjaannya di tempat lain akan terbengkalai. Namun, di balik layar, beliau masih menjadi bagian dari manajemen dan terus memberikan saran serta dukungan untuk kemajuan Pesik,” ujarnya.
“Hal yang sama juga berlaku untuk Sekum Dedi (Dading), yang memutuskan kembali ke kantornya karena ada pekerjaan yang sempat tertunda saat ia aktif di manajemen Pesik. Walaupun tidak lagi memegang jabatan resmi, beliau tetap mendukung dan memberi kontribusi untuk tim dari balik layar,” tambahnya.
Niki menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan berarti mereka meninggalkan Pesik, tetapi mereka kembali ke tugas utama mereka untuk kepentingan daerah, sekaligus tetap mendukung klub dari sisi lain.
Ia menambahkan bahwa manajemen Pesik saat ini tengah mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 4 Nasional pada April 2025. Niki mengungkapkan harapannya agar Pesik bisa terus naik ke level yang lebih tinggi.
“Target kami adalah membawa Pesik ke ranah nasional, naik dari Liga 4 ke Liga 3, kemudian ke Liga 2, dan jika memungkinkan, mengantarkan Pesik ke Liga 1 agar bisa bersaing dengan klub besar seperti Persib dan Persebaya,” katanya optimis.
Ia juga menegaskan bahwa manajemen saat ini, meskipun masih dalam masa transisi, tetap bekerja keras untuk membawa Pesik kembali ke puncak kejayaannya.
“Kami sadar masih ada gejolak, pro dan kontra, tetapi semua itu kami anggap sebagai pembelajaran dan pendewasaan. Yang terpenting, kami tetap berjuang agar Pesik bisa meraih prestasi lebih tinggi,” pungkasnya.
Dengan semangat yang terus menyala, Pesik Kuningan kini bersiap menghadapi kompetisi nasional dengan harapan bisa meraih juara dan melangkah ke level yang lebih tinggi. (ddn/mgg)
![](https://kuninganmass.com/wp-content/uploads/2021/01/logo-1.png)