KUNINGAN (NEWS) – Penggunaan handphone (Hp) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak. Meskipun Handphone menawarkan kemudahan dan hiburan, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan sosial anak.
Dampak Fisik
- Kerusakan Mata: Paparan sinar biru dari layar Handphone dapat menyebabkan kerusakan mata dan meningkatkan risiko katarak.
- Postur Tubuh Buruk: Penggunaan Handphone yang lama dapat menyebabkan postur tubuh buruk dan nyeri punggung.
- Gangguan Tidur: Cahaya biru dari Handphone dapat mengganggu produksi melatonin, menyebabkan insomnia dan gangguan tidur.
Dampak Mental
- Kecanduan: Penggunaan HP yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan dan mengganggu kemampuan anak untuk fokus.
- Stres dan Kecemasan: Paparan konten negatif dan perbandingan sosial media dapat meningkatkan stres dan kecemasan.
- Penurunan Kreativitas: Penggunaan Handphone yang berlebihan dapat mengurangi waktu bermain dan berkreasi.
Dampak Sosial
- Kurangnya Interaksi Sosial: Penggunaan Handphone yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial dan kemampuan berkomunikasi.
- Bullying dan Perundungan: Anak-anak rentan menjadi korban atau pelaku bullying melalui media sosial.
- Ketergantungan pada Teknologi: Penggunaan Handphone yang berlebihan dapat membuat anak-anak tergantung pada teknologi.
Cara Mencegah
- Batas Waktu: Tentukan batas waktu penggunaan HP untuk anak-anak.
- Pengawasan: Pantau aktivitas anak-anak saat menggunakan Handphone.
- Kegiatan Alternatif: Dorong anak-anak untuk bermain, berolahraga, dan berkreasi.
- Pendidikan: Ajarkan anak-anak tentang bahaya penggunaan Handphone yang berlebihan.
Kesimpulan
Penggunaan Handphone yang berlebihan dapat merusak masa depan anak. Orang tua dan pengasuh harus waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi anak-anak dari bahaya ini.
Sumber
- American Academy of Pediatrics (AAP)
- World Health Organization (WHO)
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
Â
Oleh: Ngasa Nursoba , Mahasiswi ISIF Cirebon