KUNINGAN (MASS) – Beberapa mahasiswa dari Program Studi PJKR Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) menjalin silaturahmi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan pada Senin (06/01/2025). Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa PJKR, Sandy Rizkya, kegiatan tersebut bertujuan membuka ruang dialektika dalam rangka memperkuat peran mahasiswa sebagai bagian dari proses tumbuh kembang Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan.
“Ini adalah ruang belajar yang berkelanjutan, sekaligus ajang mahasiswa untuk memahami makna integritas dan menjalankan peran sebagai sosial control,” ujarnya, Jum’at (10/1/2025).
Ia mengungkapkan, diskusi itu dinilai mampu mengasah kemampuan berpikir kritis, bernalar, dan melatih retorika mahasiswa. Saat diskusi berlangsung, mereka membahas berbagai tantangan pendidikan di Kuningan, seperti angka rata-rata lama sekolah (RRLS) yang mencapai 7,89% dan lebih dari 5.000 masyarakat yang belum mengenyam pendidikan.
“Selain itu, dialog juga menyoroti penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kuningan yang menunjukkan tren positif,” terangnya.
Data mencatat, penurunan signifikan dari 11,22% pada 2020 menjadi 7,78% pada 2024. Hal itu menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan penguatan sektor ekonomi saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si., menyampaikan, Kabupaten Kuningan telah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Pendidikan sejak Mei 2016.
“Transformasi ini menunjukkan kepedulian kami terhadap pendidikan, yang juga menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah,” katanya.
Mengusung tagline Beu Sakola, diharapkan Kuningan mampu menjadi Kabupaten Pendidikan yang berintegritas. Ia menegaskan, pendidikan yang memadai adalah kunci utama untuk menciptakan peradaban yang berkemajuan. Selain itu, optimalisasi program Kabupaten Pendidikan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan, media massa, dan lembaga keuangan.
“Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan Kuningan menjadi daerah yang berintegritas dalam mengembangkan pendidikan berkualitas,” ungkapnya. (argi)