KUNINGAN (MASS) – Pilkada Kuningan sudah selesai. Hasilnya sudah jelas. Pasangan nomor urut 01, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani, telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode 2024-2029. Kemenangan mereka, dengan meraih 211.961 suara atau 38,24%. Sedangkan Paslon nomor 02 HM Ridho Suganda-Kamdan terpaut tipis 2,73% yaitu 196.853 suara atau 35,51%. Sementara Paslon momor 03 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi memperoleh 145.474 suara atau 26,25%, tentu membawa harapan besar bagi Kabupaten Kuningan.
Namun, seperti biasa, tidak semua orang senang dengan hasilnya. Ada yang kecewa, ada yang merasa pilihan mereka tidak dihargai. Itu adalah bagian dari demokrasi yang harus kita terima. Yang penting sekarang adalah bagaimana kita menyikapinya. Karena, pemilihan sudah selesai. Tidak ada gunanya lagi saling memandang rendah atau menyalahkan.
Kuningan sekarang membutuhkan kita semua. Baik yang mendukung Paslon 01, Paslon 02, atau Paslon 03. Semua adalah warga Kuningan. Semua punya harapan yang sama: Kuningan yang lebih baik. Mari kita tinggalkan perbedaan dan bersama-sama mendukung pemimpin yang terpilih. Ini saatnya untuk bergandengan tangan, membangun daerah ini dengan semangat gotong royong.
Bupati dan Wakil Bupati terpilih pasti membutuhkan dukungan dari semua pihak. Tidak hanya dari para pendukung mereka, tetapi juga dari yang tidak memilih mereka. Karena, yang dibutuhkan bukan hanya pemimpin yang hebat, tetapi juga masyarakat yang bersatu. Kuningan tidak akan maju jika kita terpecah belah. Saatnya kita bekerja bersama demi kemajuan Kuningan.
Kita tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah untuk membuat perubahan. Masyarakat juga harus aktif terlibat dalam proses pembangunan. Setiap orang, dari lapisan manapun, memiliki peran dalam memperbaiki keadaan. Mungkin itu dengan cara ikut serta dalam program-program pemerintah, atau dengan memberikan masukan konstruktif agar kebijakan yang diambil lebih berpihak pada kepentingan bersama.
Tentu saja, tantangan terbesar bagi pasangan terpilih adalah bagaimana mengakomodasi harapan-harapan yang beragam dari masyarakat. Ada banyak masalah yang harus dihadapi: kemiskinan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan banyak lagi. Tetapi, jika masyarakat sudah bersatu dan tidak terpecah, segala masalah terasa lebih ringan untuk diatasi. Bersama, kita bisa mencari solusi untuk kemajuan Kuningan.
“Kemenangan sejati bukanlah milik satu orang atau satu kelompok, tetapi milik semua yang mampu bekerja bersama demi kebaikan Bersama,ā kata Socrates. Jadi, mari kita mulai dari sekarang. Tidak ada waktu untuk berlarut-larut dalam perbedaan. Mari kita wujudkan Kuningan yang lebih baik. Kini saatnya bersatu dan bergerak maju.
Oleh: Agus Saeful Anwar (Kaprodi PGSD UM Kuningan)