KUNINGAN (MASS) – Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono, M.Pd., memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi yang telah dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebanyak tiga kali. Hal itu dikatakan langsung saat wawancara yang dilakukan di Hotel Horizon Tirta Sanita, Rabu (4/12/2024).
Terkait isu yang diangkat dalam aksi demonstrasi IMM, Asep menegaskan bahwa beberapa masalah telah diselesaikan sesuai prosedur. Pertama, terkait mekanisme perekrutan sudah selesai. Kedua, masalah di Hotel Horizon pada tanggal 20 juga sudah ditangani, baik oleh KPU maupun pihak kepolisian. Semua sudah diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku, demikian lanjutnya.
Ditanya kenapa terkesan enggan menemui pendemo, Abuhar, sapaan akrab Ketua KPU, mengaku pihaknya tidak bermaksud untuk menghindari pertemuan dengan masa aksi. Bahkan di aksi pertama ia mengaku sempat menemui massa. Sementara di aksi lainnya, terdapat sejumlah agenda penting yang memerlukan perhatian penuh KPU pada hari-hari tersebut.
“Bukan kami tidak mau ditemui. Pada tanggal 4, kami sudah menjadwalkan kegiatan Training of Trainers (ToT) yang harus diselesaikan hari itu juga. Bahkan, saya sempat menemui mereka dan menjawab pertanyaan yang diajukan tiga kali dari tiga orang penanya berbeda, meskipun pertanyaannya sama,” jelasnya.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Desember, KPU sedang melaksanakan simulasi P2S (Pemungutan dan Penghitungan Suara) yang memerlukan konsentrasi penuh sebagai persiapan untuk pelaksanaan pada tanggal 27 Desember. Kemudian, pada tanggal 29 November, KPU harus memastikan kelancaran proses rekapitulasi di tingkat kecamatan.
“Kami bukan tidak mau menemui organisasi mahasiswa, tetapi kami harus menyebar untuk memastikan semua tahapan berjalan lancar karena teman-teman di lapangan membutuhkan kehadiran kami,” tambahnya.
Di akhir wawancara, Abuhar juga mengakui bahwa dalam pelaksanaan tugas, ada kemungkinan terjadi kekhilafan mengingat banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi.
“Kami ini manusia, tentu ada yang terkomunikasikan dan ada yang tidak. Hal ini menjadi pembelajaran bagi kami ke depannya,” pungkasnya. (argi/eki)