KUNINGAN (MASS) – Meski tahapan Pilkada Kabupaten Kuningan masih berlangsung, tepatnya saat ini tengah berproses rekapitulasi hasil suara, namun ternyata elit kontestan sudah bertemu. Hal itu ditunjukkan Dian Rahmat Yanuar dengan bertemu politisi PDIP nasional, Narendra Kiemas.
Muhamad Narendra Kartiyasa Kiemas sendiri merupakan keponakan langsung dari suami Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, alm Taufik Kiemas. Sepupuan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Bisa dibilang sangat dekat dengan lingkar pertama di PDIP.
Bertemunya Narendra dan Dian, yang notabene lawan politik kader yang diusung PDIP di Kuningan, membuat banyak pihak bertanya-tanya dan menduga-duga sebagai bentuk rekonsiliasi pihak Dian-Tuti dan Ridho-Kamdan. Seperti diketahui, Dian-Tuti adalah pasangan yang diusung KIMplus, bukan PDIP.
Apalagi, moment pertemuan itu bahkan dibagikan langsung secara terbuka oleh Narendra Kiemas di akun instagram pribadinya baru-baru ini. Tidak hanya berdua, Dian nampak ditemani dua kandidat calon Bupati Kuningan yang urung maju di Pilkada 2024, Thony Indra Gunawan dan Boy Sandi Kartanegara.
“Makan sop buntut plus ngopi dengan Kang @dian_rachmat_y , kita berbeda dalam Pilkada namun mempunyai tujuan Dan cita cita yg sama bagaimana membangun Kuningan dalam 5 thn mendatang, saatnya seluruh element di kab kuningan bersatu untuk membangun Kuningan. Terima kasih Kang Boy Dan Kang Thoni yg sdh menemani makan sop buntut plus ngopi.” begitu tertulis di caption @ muhamad_narendra_k_k.
Sementara, calon Bupati Kuningan nomor ururt 01, Dian Rahmat yanuar M Si, kala dikonfirmasi Rabu (4/12/2024) malam, membenarkan adanya pertemuan tersebut.
Mantan Sekda zaman Bupati alm Acep Purnama itu ditanya apakah pertemuan itu merupakan bentuk rekonsiliasi setelah pertarungan Pilkada. Namun, Dian Rachmat, pria keturunan Desa Subang Kecamatan Subang itu, masih menjawab normatif.
“Ngbrol biasa..khan kita temenan dg beliau sdh lama (Ngobrol biasa. Kan kita temenan dengan beliau sudah lama,” jawabnya dalam pesan singkat.
Meski pertemuan itu sudah terbuka, sayangnya Dian belum menjawab pasti apakah pasca pertemuan ini artinya semua “gejolak” Pilkada selesai. Dian yang mengambil adik alm Acep Purnama sebagai wakil di kontestasi itu juga belum merespon saat ditanya soal saling lapornya dengan pihak PDIP, saat moment Pilkada.
Seperti diketahui, pihak Dian-Tuti dan Ridho-Kamdan sendiri sempat saling lapor saat Pilkada. Ada yang melapor ke Bawaslu sampai ke kepolisian. Bahkan kabarnya, Dian sempat dilaporkan ke Kejaksaan dan KPK di moment Pilkada. Masing-masing dengan leporan yang berbeda-beda. (eki)