KUNINGAN (MASS) – Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi di Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk dalam bidang pendidikan.
Era digital yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan pendidikan, khususnya pada generasi muda memang akan mengubah pola kehidupan. Termasuk pola belajar dan pola penyebaran informasi. Era kertas pelan tetapi pasti akan semakin tergeser.
Ketika kamus digital dapat diperoleh dengan mudah dan murah bahkan gratis, misalnya dapat ditemukan pada aplikasi di dalam telepon genggam atau lebih dikenal dengan handphone, maka kamus tercetak lambat laun akan ditinggalkan berganti ke kamus yang lebih modern dan praktis.
Media daring berperan dalam perkembangan bahasa Indonesia modern. Pada zaman dahulu hanya ditemukan oleh pembaca melalui media cetak. Namun, seiring perkembangan zaman, teknologi pun makin berkembang sehingga banyak karya sastra Indonesia modern yang dapat ditemukan melalui media elektronik maupun daring.
Sehingga pembelajaran daring dapat dilakukan menggunakan berbagai platform digital seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams. Pembelajaran daring dapat memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar bahasa Indonesia dari mana saja dan kapan saja.
Teknologi media daring sebagai penetapan memilih strategi pembelajaran, bahan dan peralatan media yang di gunakan guna untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Penerapan daring bermanfaat bagi pendidikan bahasa Indonesia seperti :
1. Dengan kemajuan media daring Indonesia akan dengan mudah mengakses
pembelajaran bahasa dengan benar di internet sehingga banyak pengetahuan yang bisa
didapat tentang bahasa Indonesia khususnya bagi generasi muda.
2. Bahasa Indonesia mulai dikenal oleh dunia internasional. Terbukti dengan adanya
beberapa universitas di luar negeri yang mempunyai fakultas sastra Bahasa Indonesia.
3. Buku-buku terjemah sangat berguna di kehidupan era modern ini, di mana kita bisa
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan membuat e- book. Dengan adanya e-book siswa maupun mahasiswa mampu mempelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar, tanpa harus menuju negara Indonesia. Oleh karena itu, agar masyarakat bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik, maka perlunya peranan dari teknologi.
4. Pengaruh media daring akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukaran
informasi dari bahasa asing mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang
tidak dapat dihentikan. Akan semakin banyak kosa kata yang diserap dari bahasa asing menjadi kosa kata bahasa Indonesia.
Media daring dari segi pembaca maupun penulis, hal itu memberikan dampak positif dan dampak negatif dalam perkembangan dan kemajuan bahasa Indonesia diantara lain:
➢ Dampak positif
1. Semua orang akan lebih mudah belajar bahasa Indonesia tanpa adanya halangan karna jarak.
2. Sekolah dan perguruan tinggi pun mudah untuk mencari informasi yang bisa dilakukan di rumah dan dapat menjangkau banyak daerah, siswa juga bisa mengikuti pembelajaran daring dengan mudah.
3. Peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia baik dalam hal keterampilan berbahasa lisan maupun keterampilan berbahasa tulis.
4. Menambah kreativitas peserta didik dalam kosakata berbahasa Indonesia.
5. Peningkatan akses yang luas terhadap berbagai sumber belajar tentang bahasa Indonesia.
➢ Dampak negatif
1. Hilangnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Banyaknya warga Indonesia yang menggunakan istilah asing dan bercampurnya bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
3. Terkadang warga Indonesia menggunakan bahasa Indonesia tidak baku.
4. Dikhawatirkan akan banyak kosa kata yang tidak baik digunakan seperti pada media sosial.
5. Hilangnya budaya tradisional. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional.
Dalam dunia pendidikan bahasa Indonesia keterampilan berbicara dan berkomunikasi yang benar merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki. Ketika pembelajaran melalui internet maka penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan berkurang, oleh sebab itu mereka lebih cenderung berinteraksi dengan bahasa yang tidak baku. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya perkembangan teknologi yang semakin lama semakin canggih sehingga menimbulkan akulturasi dan pengaruh terhadap perkembangan kosa kata bahasa Indonesia.
Oleh Syirkah Aprella – Mahasiswi STISHK Kuningan
