KUNINGAN (MASS) – Kondisi jalan alternatif yang menghubungkan Desa Ciwaru ke Desa Karangkancana semakin memprihatinkan. Jalan yang berlubang sebelumnya ditambal dengan tanah, namun karena saat ini sedang musim hujan, jalanan menjadi licin dan berlumpur.
Situasi ini seolah makin diperjelas ketika seorang warga Desa Karangkancana menanam padi di jalan yang berlumpur, sebuah aksi simbolis yang menarik perhatian para pengendara yang melintas pada hari Minggu (3/11/2024) kemarin.
Jojo Teja Sukmana, Kaur Pemerintahan Desa Karangkancana, menjelaskan bahwa lokasi jalan rusak tersebut berada di wilayah Segong, dengan batas wilayah Karangkancana ditandai sebuah jembatan.
“Memang kalau jalan itu termasuk jalan kabupaten dari mulai Luragung sampai Cileuya. Adapun kemarin yang menanam padi di jalan itu hanya bercanda dan spontan karena ketika musim kemarau jalan yang berlubang ditutupi oleh tanah. Berhubung sekarang musim hujan, jalannya kan kaya sawah jadinya,” ujar Jojo.
Aksi penanaman padi ini, menurut Jojo, adalah bentuk spontanitas masyarakat untuk menarik perhatian pemerintah.
“Hanya spontan dari masyarakat supaya dari pemerintah itu melihat jalan dari arah Ciwaru ke Karangkancana sampai Cileuya yang kurang mendapat perhatian. Kondisi jalan itu ada di bawah irigasi, jadi otomatis walaupun musim hujan pasti air mengalir ke jalan, karena irigasinya terlalu kecil, dan juga irigasinya ada di atas jalan,” tambahnya.
Warga berharap perbaikan segera dilakukan demi kelancaran perekonomian dan keselamatan pengendara.
“Sering banyak kecelakaan akibat jalanan rusak. Mau bagaimana pun caranya, yang penting jalan mulus lagi,” tegas Jojo.
Aksi unik ini nampaknha diharapkan dapat memicu perhatian pemerintah kabupaten untuk segera mengambil tindakan nyata memperbaiki jalan demi kenyamanan dan keselamatan bersama. (yessy)