JAKARTA (MASS) – Program Makan Bergizi Gratis yang selama ini digaungkan Prabowo-Gibran dispill oleh Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Shohibul Imam. Ia mencoba menelaah dari isi pidato Prabowo usai resmi dilantik jadi Presiden RI 2024-2029. Shohibul Imam sendiri mengikuti jalannya pelantikan Presiden RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
“Saya melihat sebetulnya ada optimisme terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Tadi beliau menyatakan bahwa kita jangan hanya melihat angka pertumbuhan ekonomi, tapi kita juga harus melihat pemerataannya. Jangan sampai pertumbuhan ini hanya berdampak pada segelintir orang atau kelompok saja, tapi juga harus berdampak secara merata ke semua lapisan masyarakat. Itu sih yang saya lihat,” ungkapnya.
Shohibul Imam menambahkan Presiden Prabowo ini punya program namanya makan bergizi gratis. Menurutnya, dengan anggaran sekitar 71 triliun pada tahun 2025 dan akan bertambah terus di tahun tahun berikutnya, jika melibatkan ekonomi rakyat dalam pelaksanaannya maka akan berdampak luas bagi ekonomi kerakyatan. Misalkan melibatkan koperasi dan UMKM.
“Anggaran itu, dalam pelaksanaannya harus melibatkan ekonomi rakyat. Misalkan melibatkan koperasi dan UMKM, kan di desa-desa banyak tuh usaha-usaha kecil masyarakat,” ujar legislator NasDem dari Dapil Jawa Barat X (Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran ) ini.
Putra Kuningan Jawa Barat ini memberi contoh. Jika misalnya untuk program makan bergizi gratis membutuhkan telur, maka telurnya jangan diambil dari peternakan berskala besar, tapi coba berdayakan peternak-peternak lokal di lokasi dapur tempat pengolahan makanan berada, dan tentunya bahan baku lain seperti ikan, daging ayam dan lain lain.
“Begitupun misalnya butuh beras, berasnya jangan impor, tapi berasnya dari para petani di lokasi dapur program makan bergizi gratis. Dengan demikian, program ini akan memiliki multiflier effect (efek berganda), menciptakan sumber daya manusia unggul dan dapat menggulirkan ekonomi rakyat di daerah bila kebutuhan bahan bakunya diambil dari wilayah-wilayah setempat,” urai Shohibul Imam.
Shohibul Imam juga mengingatkan, program makan bergizi gratis ini merupakan bagian dari upaya bangsa Indonesia untuk dapat mencapai tujuan Indonesia Emas 2045, yang pada saat itu jumlah penduduk Indonesia usia produktifnya lebih banyak dari yang tidak produktif. Maka kalau kualitas SDM-nya unggul di tahun 2045 itu, maka bangsa Indonesia akan menjadi negara yang maju di dunia. (deden)