Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Politics

Bunda Ika Kumpulkan ASN, Bawaslu Kemana?

KUNINGAN (MASS) – Aturan Aparatur Sipil Negera (ASN) tidak boleh terlibat politik praktis, nampaknya perlu diperketat, terlebih disaat moment tahapan pesta Pemilu tengah berlangsung. Tingginya kemungkinan dari ASN yang dapat terlibat dalam hal dukung mendukung para politisi, harus menjadi salah satu prioritas Key Performance Indicator (KPI) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai lembaga yang berfungsi mengawasi pemilu berjalan sesuai aturan.

Ditengah tensi politik yang sedang memanas, Bawaslu yang dapat dikatakan sebagai polisi Pemilu harus dapat bertindak secara prefentif, reaktif, represif atau bahkan hingga yang sifatnya investigatif. Hal ini disampaikan oleh Drs Dadang Saputra mantan Sekjen MPC Pemuda Pancasila Kuningan kepada media, yang mempertanyakan kinerja Bawaslu dalam fungsinya sebagai pengawas, namun dianggap belum melaksanakan fungsinya secara profesional.

”Saya menilai hingga hari ini dalam menjalankan kinerjanya belum terlihat profesional. Banyak indikasi-indikasi kecurangan pemilu yang hingga saat ini terlihat, namun seolah dibiarkan oleh Bawaslu. Jangan sampai, atas kinerjanya yang saat ini seperti asal menggugurkan kewajiban lalu dapat gaji, akhirnya banyak keluhan dan laporan kepada Bawaslu,” tegas Dadang Saputra.

Drs Dadang Saputra

Dicontohkan oleh Dadang, tindakan bawaslu yang dianggapnya kurang profesional, seperti saat melayangkan pernyataan resmi terkait ASN yang akan maju di kancah Pilkada harus mengajukan Cuti sesegera mungkin. Yang atas hal tersebut berdampak dilaporkannya Bawaslu ke DKPP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

”Kita lihat, saat Bawaslu seperti tantrum meminta Pak Dian untuk mengajukan cuti. Tapi berbeda dengan beberapa dugaan yang berindikasi pelanggaran pemilu, padahal hal itu cukup terbuka infromasinya, begitupun sikap DPMD saat merespon salah satu Kades” tegas Dadang Saputra.

Ditanya terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dimaksud Dadang, salah satunya adalah saat kegiatan Ika Siti Rahmatika, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Fraksi PDIP, mengumpulkan pejabat-pejabat ASN dalam rangka tasyakuran. Dadang menilai, acara tasyakuran yang dihadiri oleh ASN dinilai layak untuk dilakukan investigasi oleh Bawaslu.

”Setau saya, saat politisi melakukan tasyakuran kemenangan yang hadir itu biasanya yang sudah berjasa menyukseskannya. Hingga, saya yang hanya masyarakat sipil dan tidak bersekolah tinggi, saat melihat tasyakuran anggota dewan, dihadiri oleh ASN, bahkan sekelas Kepala Dinas dan Camat, hingga saya berfikir apakah mereka adalah tim suksesnya?,” sindirnya.

Masih menurut Dadang, jika bawaslu tidak bisa bertindak atas kejadian yang telah lalu karena politisinya sudah melenggang dan sukses, namun tentunya sebagai Anggota Dewan yang memiliki latar belakang partai, melekat sebagai petugas partai untuk memenangkan kandidat yang menjadi calon bupati dan wakilnya.

”Bu Ika itu petugas partai PDIP, tentunya sangat erat berhubungan dengan Pilkada Kuningan, karena PDIP mengusung Cakada. Sehingga kehadiran ASN yang ada diacara Bu Ika, dapat di indikasi atau dicurigai sebagai pengkondisian ASN atau ASN yang secara sukarela mendukung salah satu Cakada. Kira-kira, Bawaslu berani memanggil ASN tersebut engga ya?,” tanya Dadang, seolah menguji keberanian Bawaslu.

Dalam pertemuan Ika Siti Rahmatika pada Jumat (13/9/2024) bertempat di J n J dihadiri oleh 4 orang kadis, 1 orang Sekdis, 4 orang kabid dan belasan Camat.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kuningan, Firman, belum merespon saat dikonfirmasi. (deden)

Berikut ini para ASN yang disebutkan Dadang Saputra hadir dalam acara tersebut :

Kadis yang hadir

  1. Kadinsos
  2. Kadisporapar
  3. Kadinkes
  4. Kadis DPMD
  5. Sekdis Rossi Sosial
  6. Kabid Diki Dinsos
  7. Kabid Deden Disdikbud
  8. Kabid Wawan Disdikbud
  9. 6 org Penilik PAUD

Camat yang hadir

  1. Kuningan
  2. Mandirancan
  3. Japara
  4. Kramatmulya
  5. Cilimus
  6. Ciawigebang
  7. Nusaherang
  8. Cigandamekar
  9. Luragung
  10. Lebakwangi
  11. Pancalang
  12. Sindangagung
  13. Cigugur
  14. Pasawahan
  15. Kadugede
  16. Hantara
  17. Cipicung
    (monitor)
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mencuatnya wacana pemasangan Calon Bupati M Ridho Suganda – Hj Ika Siti Rahmatika SE, dibantah Sekertaris DPC PDIP Kuningan, Nuzul Rachdy...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Istri mantan alm Bupati Kuningan Acep Purnama, Ika Siti Rahmatika SE, menegaskan bahwa dirinya sebagai kader PDIP, akan tegak lurus perintah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Rapat pleno KPU baik tingkat kecamatan, kabupaten telah dilaksanakan. Bahkan Perhari Rabu 6 Maret 2024 sesuai agenda dan tahapan pemilu yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hj Ika Siti Rahmatika, istri dari Mantan Bupati H Acep Purnama diprediksi lolos ke DPRD Jabar. Berdasarkan dokumen D1 hasil pleno...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah program Paslon Ganjar-Mahfud rupanya cukup menggiurkan anak muda. Seperti yang terungkap pada Training of Trainer (ToT) yang digelar Sabtu (20/1/2024),...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hj Ika Rahmatika, seorang tokoh perempuan Kuningan yang dikenal aktif dalam organisasi keperempuanan, semakin memantapkan diri dalam pencalonannya sebagai Bacaleg DPRD...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama, didampingi sang istri, Hj Ika Siti Rahmatika, nampak menghadiri tabligh akbar, safari dakwah KH Abdullah Gymnastiar...

Advertisement