KUNINGAN (MASS) – Meski sudah sejak awal terlihat, Partai Golkar kembali memperlihatkan sikap politik menjelang Pilkada Kabupaten Kuningan 2024. Dimana, partai berlambang pohon bringin itu, menggelar karpet merah kepada Dian Rachmat Yanuar, untuk maju di pencalonan Bupati.
“Semenjak open recruitmen melalui penjariga itu udah ada 2, Pak Dian dan Pak Asep, di tengah perjalanan Pak Asep mundur, sekarang tinggal Pak Dian,” kata Ketua Fraksi Golkar, Yudi Budiana SH, Kamis (1/8/2024) kemarin.
Ditanya kandidat lain seperti H Kamdan yang sempat disebut-sebut merapat ke Golkar, Yudi mengaku tidak tahu. Ia mengatakan, nama Dian sudah sejak jauh-jauh hari dikontestasikan di internal Golkar, meskipun Dian yang saat itu menjadi Sekda, tidak mengetahuinya.
“Walaupun pak Dian gak tau, tapi berdasar pengamatan, kita (ada) beberapa pertimbangan antara lain dia birokrat, pejabat top, berkarir di Sekda, doktor, artinya sudah faham kondisi pemerintah daerah Kabupatyen Kuningan,” sebut Yudi.
Disinggung soal Dian bakal berpasangan dengan siapa, Yudi menyebut semua masih memungkinkan. Pemaketan masih dalam tahap penjajakan. Namun ia kembali meneguhkan posisi Dian sebagai bakal calon Bupati.
“Kalo melihat dari proses awalnya kan (karpet merah), masa di tengah jalan ada penumpang gelap,” tegasnya.
Soal koalisi, Yudi juga menyiratkan partai-partai yang sama-sama hadir di Tasyakuran Dian Rachmat Yanuar di gedung Baraya, seperti NasDem, PPP, Demokrat dan PAN potensial bergabung.
Boy Sandi Tak Mau Hadapi Dian….
Sementara, satu-satunya kandidat Calon Bupati yang hadir dalam Tasyakuran Dian di Baraya, Boy Sandi Kartanegara, mengamini sampai saat ini belum mengundurkan diri dari pencalonan. Ia sendiri mengaku hadir karena diundang sebagaimana Ketua Partai. Kandidasi tidak boleh memutus silaturahmi.
Meski tidak mengundurkan diri seperti Thony Indra Gunawan, Boy Sandi justru membuat pengakuan tak ingin melawan Dian Rachmat Yanuar.
“Dinamika politik mungkin saja terjadi, tapi saya punya fatsoen tidak berhadapan dengan Pak Dian,” kata Boy, mengaku Dian adalah sosok yang dianggapnya kakak.
Ditanya apakah kalo dipasangkan dengan Dian mau, Boy menjawab normative.
“Kalo takdir sudah berkata, tidak bisa nolak juga, tapi saya kira terlalu jauh. Saya di partai-partai tidak berproses lagi,” sebut Boy, namun tetap menegaskan belum menarik diri dari kandidasi. (eki)