Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

Dari Tabung Gas Sampai Golok, Warga Perumahan Bhumiland Resah Maraknya Pencurian

KUNINGAN (MASS) – Warga Perumahan Bhumiland Desa Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung, mengaku resah dengan maraknya aksi pencurian di perumahannya. Pencurian-pencurian tersebut kerap terjadi saat penghuni sedang menjemput anak-anak mereka pulang sekolah, dimanfaatkan dengan masuk melalui kebun kosong yang berbatasan dengan perumahan subsidi tersebut.

“Saya seringkali kehilangan barang, pencuri masuk lewat kebun sebelah, yang tidak ada tembok pembatas. Dua kali kehilangan tabung gas, sepeda anak, cangkul dan golok juga digasak maling. Bisa terhitung, pencurian terjadi dalam sebulan itu bisa tiga kali,” kata Endang, salah satu penghuni Perumahan Bhumiland, baru-baru ini.

Beberapa pekan kemarin, lanjutnya, kejadian serupa juga dialami tetangganya yang kehilangan kandang burung di halaman rumahnya, mengindikasikan pola yang serupa berulang.

Heri, seorang warga lainnya, mengungkapkan kekhawatirannya atas jumlah kasus pencurian yang meningkat. “Dalam sebulan, bisa lebih dari lima kasus pencurian terjadi di Bhumiland Babakanreuma. Hal ini membuat kami merasa tidak aman,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Masyarakat setempat menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi maraknya pencurian, termasuk kurangnya penerangan lampu jalan di perumahan serta tidak adanya tembok pembatas yang memadai.

Warga mendesak pihak terkait untuk segera meningkatkan pengamanan dan memperbaiki infrastruktur dasar guna menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan layak huni bagi semua penghuni perumahan di Bhumiland Babakanreuma.

Menyikapi hal ini, Ziebrilian, seorang pengacara, menegaskan pentingnya mempertegas pengamanan di lingkungan perumahan. Kondisi infrastruktur yang tidak memadai, seperti sumur air artesis dan saluran drainase yang bermasalah, juga turut memperburuk keadaan. “Bahkan saya dengar, ketika hujan deras, air bersama lumpur sering kali membanjiri jalan kompleks, mengganggu kenyamanan hidup penghuni,” tambahnya.

Menurut Ziebrilian, pihak pengembang perumahan harus memperhatikan lebih serius perlindungan terhadap penghuni dan melengkapi perumahan dengan infrastruktur yang memadai. ” Pengembang seharusnya memenuhi standar keamanan yang diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman,” kata Ziebril.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pihaknya menyoroti hak setiap individu untuk menempati rumah yang layak huni dalam lingkungan yang aman dan teratur harus dijamin. “Sangat jelas terlihat bahwa pihak pengembang perumahan masih belum mampu mewujudkan perumahan yang memenuhi standar ini,” tambahnya.

Selain masalah keamanan, Ziebrilian juga mencatat bahwa infrastruktur dasar seperti sumur air artesis dan saluran drainase yang bermasalah turut mempengaruhi kualitas hidup penghuni. “Ketika hujan deras, air bersama lumpur sering kali membanjiri jalan kompleks, mengganggu kenyamanan hidup penghuni,” jelasnya. (eki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Kabupaten Kuningan saja menerima penghargaan soal kinerjanya di bidang penataan ruang tingkat Provinsi Jawa Barat, SIWASTEK 2024. Penghargaan diberikan pada...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah unsur masyarakat, kepala dan perangkat Desa Bunder serta Desa Datar Kecamatan Cidahu, datang ke Kantor Camat Cidahu, (7/10/2024). Mereka, datang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – PT Bhakti Artha Mulya, yang menaungi Perumahan Grand Amelia Kedungarum, menjanjikan penambahan 2 titik lokasi sumur sebagai sumber air. Hal itu...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kemarahan warga Grand Amelia yang berada di Desa Kedungarum Kuningan, kembali meluap. Bahkan, warga kembali melakukan penyegelan proyek pembangunan yang dikerjakan...

Business

KUNINGAN (MASS) – Ada anggapan jika perumahan di Kabupaten Kuningan ini menjamur. Data pastinya, ada sebanyak 123 perumahan. Data ini diperoleh dari Dinas Perumahan...

Incident

KUNINGAN (MASS) – Minim drainase, kalimat itulah yang muncul dari Ikin Asikin, warga Desa Ciputat Kecamatan Ciawigebang mengomentari banjir yang terjadi baru-baru ini. Kekhawatiran...

Business

KUNINGAN (MASS) – Setelah sukses memberikan hunian yang nyaman dan terjangkau di Cirebon, Trusmi Land hadir di Kuningan tepatnya Jalan Caracas – Mandirancan (Samping...

Business

KUNINGAN (MASS) – Memiliki rumah yang nyaman, selalu menjadi impian semua keluarga. Lingkungan yang elegan, serta terjamin keamananya lebih diidamkan lagi. Mungkin, semua kriteria...

Business

KUNINGAN (MASS) – Adalah Balcony View Residence, satu-satunya perumahan yang diketahui memiliki Club House di Kabupaten Kuningan. Ya, perumahan yang ada di Jalan Jendral...

Business

CIREBON (MASS) – Hingga Agustus 2022, Bank BTN mencatatkan penyaluran KPR Subsidi dan KPR Non-subsidi sekitar Rp198,65 triliun. Posisi tersebut naik sekitar 7% dari...

Business

KUNINGAN (MASS) – Punya tempat tinggal, tentu keinginan dan kebutuhan banyak orang. Punya rumah dengan akses yang dekat dengan pusat kota, jadi nilai tambah....

Incident

KUNINGAN (MASS) – Sebuah kecelakaan terjadi pada Minggu (25/9/2022) malam sekitar pukul 22.30 WIB malam. Kecelakaan tunggal itu, melibatkan motor berjenis Yamaha Vixion dengan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Seiring dengan menjamurnya perumahan di Kuningan rupanya menjadi satu persoalan baru bagi PDAM yang kini statusnya berubah menjadi Perumda Air Minum...

Government

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Kedungarum Kecamatan Kuningan mengeluhkan proyek pembangunan perumahan di wilayah mereka. Ini lantaran tanah milik mereka diduga belum dibayar sepenuhnya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik perizinan kandang ayam saat ini menjadi isu hangat di Kabupaten Kuningan. Salah satunnya di Desa Cikeleng Kecamatan Japara. Menindaklanjuti masalah...

Advertisement