KUNINGAN (MASS) – Arah Kebijakan Pembangunan Kuningan, bakal jadi bahan yang didiskusikan oleh para akademisi hari ini, Sabtu (13/7/2024).
Diskusi bertajuk Ngopi – Ngobrol Penuh Inspirasi itu, digelar ICMI (Ikatan Cendekia Muslim Indonesia) Orda Kuningan bekerjasama dengan pihak kampus.
Dalam diskusi tersebut, ICMI bakal mendatangkan Dr Iip Hidayat M Pd sebagau keybote speaker dan beberapa pakar sebagai penanggap.
Yang dijadwalkan hadir mulai dari pakar ekonomi Dr Ayus A Yusuf M.Si, pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat Phd, pakar kesehatan Dr dr Asep Hermana Sp.B FinaCS, pakar hukum Prof Dr. Suwari Akhmadiyan M.H dan pakar sosial budaya Prof. Didin Nurul Rosidin Phd.
Ketua ICMI Orda Kuningan, Dr Nanan Abdul Manan M Pd, menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen jelas dalam implementasi programnya, yaitu meningkatkan literasi akademik dalam berbagai lapisan masayarakat.
“FGD ini menjadi ruang dialog terbuka bagaimana gagasan genuin warga dapat dipadukan dari berbagai perspektif keilmuan,” kata Nanan.
Ketua ICMI Kuningan itu juga berharap bahwa ikhtiar akademik ini menjadi landasan pembangunan Kuningan yang lebih baik. Konsep yang dinarasikan dengan bahasa yang operasional dan dilaksanakan pada tataran aksi yang terukur akan mudah mennjadikan program tercapai dengan baik.
“Harapan besar bahwa konsep Pentaheliks tidak sekadar isapan jempol dan hanya ramai di setiap kerumunan senagai lipservice saat sambutan para pejabat, akan tetapi kita ejawantahkan secara bertahap melalui hal yang sederhana dan terukur,” ujarnya.
Sementara, Ketua Divisi Ekonomi & Kewirausahaan ICMI Dr Dede Djuniardi MM, mengatakan bahwa Ide atau inspirasi biasanya muncul saat merenung ditemani kopi.
Karenanya, acara ngopi ini didasari adanya keinginan untuk berbuat untuk berkontribusi terhadap kabupaten Kuningan tercinta.
“Konsep ABG (Academic, Business dan Government) belum dioptimalkan dalam kerangka pembangunan kabupaten Kuningan. Diskusi Government dan academic dalam kegiatan ngopi ini diharapkan mengatasi gap yang terjadi,” ucapnya.
Ia juga berharap, kedepan ada hubungan yang erat antara pemerintah daerah dengan dunia akademis. Kebijakan pemerintah yang berbasis kajian akademik diharapkan dapat memberi arah dalam kebijakan pembangunan Kabupaten Kuningan ke depannya.
“Masukkan dari para pakar yang hadir dalam acara ngopi ini akan disusun dalam naskah akademik untuk menjadi bekal bagi Bupati Kuningan yang baru nanti,” tuturnya. (eki)