KUNINGAN (MASS) – Menuju perhelatan Pilkada 2024, Sekda Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si banyak diminta mundur dari ASN karena dianggap berpotensi untuk maju sebagai calon Bupati Kuningan.
Bukan tanpa alasan, kedekatan Dian dengan cukup sering diundang dan hadir ke acara partai, membuat namanya melambung sebagai salah satu kandidat Bupati.
Apalagi, Dian yang menjadi satu-satunya pendamping Pj Bupati Drs Raden Iip Hidayat karena tak memiliki wakil, Dian juga ketularan sangat eksis di media sosial.
Meski begitu, kala dikonfirmasi soal desakan mundur dari jabatan sekda dan status ASN-nya agar fokus di Pilkada, Dian menjawab normatif.
“Hari ini bekerja sebagaimana biasa. Kan ada mekanismenya ada aturannya. Hari ini saya masih sibuk bekerja apalagi gak ada wakil Bupati. Banyak program-program yang akan diselesaikan,” ujarnya, Kamis (16/5/2024).
Ditanya kapan mundur, Sekda Dian menjawab sampai ketentuan mengharuskan dirinya pensiun. Ia tidak menyebutkan akan pensiun nanti sesuai masa kerja ASN, atau pensiun dini karena ketentuan pencalonan.
“Ya saya ucapkan terima kasih ada katanya partai mengundang, mendorong, itukan sebagai bentuk penghargaan. Terima kasih. Itu spirit bagi saya untuk bekerja lebih baik lagi,” jawab Sekda
Ia menegaskan, hari ini dirinya dan Pj Bupati masih kompak dan bekerja dengan memberikan yang terbaik. Ingin bekerja sebaik mungkin.
“Saya gak bisa ngegambar ya,” jawabnya saat ditanya adakah gambaran partai yang ingi dikenadarinya di Pilkada.
Ditanya netralitas, Sekda menegaskan dirinya masih bekerja sebagai ASN. Dan tentu ada waktunya jika mau ikut kontestasi, dan juga sudah ada aturannya harus mundur.
“Jangan berandai-andai,” kata Sekda ditanya jika mencalonkan diri, sambil senyum-senyum, mencubit gemas dan meninggalkan wartawan untuk naik mobil dinas. (eki)