KUNINGAN (MASS) – Suhu politik di Kuningan kini mulai menghangat. Hal ini menyusul KPU Kabupaten Kuningan dalam waktu dekat, tepatnya pada akhir Agutus 2024, akan membuka pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Kuningan. Menyikapi hal itu, Rois Am PCNU Kuningan, KH. Ubaidillah, S.Pd mengundang ketua PKB Kuningan, Drs.H.Ujang Kosasih, M.Si ke gedung PCNU Kuningan, Selasa (30/4/2024).
“Yah, kami sengaja mengundang Ketua PKB. Untuk mengucapkan selamat secara langsung kepada pak Ujang yang meraih suara terbesar dalam pileg 2024 di Kuningan, juga ucapan selamat atas raihan kursi PKB bertambah menjadi 8 kursi, dan sekaligus menjadi pemenang kedua PKB dalam Pileg di Kuningan setelah PDIP,” jelas KH. Ubaidillah diamini Katib Am, KH. Aman Syamsul Falah M.Pd.
Dengan raihan penambahan kursi di DPRD Kuningan, kata Uwa Rois (panggilan akrab, red), PKB Kuningan diyakini akan lebih besar lagi kedepannya, bahkan tidak menutup kemungkinan akan menjadi pemenang Pileg yang akan datang.
“Kami selalu berdoa untuk kebaikan PKB, karena PKB bagian dari anak kami. Sehingga perlu kami berikan arahan dan saran untuk PKB. Apalagi Pilbup di Kuningan akan digelar pada Nopember 2024. Ini yang harus disikapi dengan bijak oleh PKB. Termasuk menyikapi aspirasi warga Nahdliyin yang meminta agar Rois Am PCNU Kuningan untuk mengusulkan ke PKB, agar bisa mencalonkan para kader terbaik NU untuk ikut dalam perhelatan Pilkada nanti,” ucapnya.
Dari hasil masukan dan desakan warga NU tersebut, lanjut KH. Ubaidillah, sesuai hasil kesepakatan dan pertemuan sebelumnya di Saung Karuhun Desa Sakerta Timur Kecamatan Darma, Rois Am dan Katib Am PCNU Kuningan memutuskan sudah saatnya PKB mengusung pasangan Umaro dan Ulama.
“Ini hanya sekedar usulan ke PKB, sudah saatnya mengusung Umaro dan Ulama dalam perhelatan Pilkada nanti. Karena hasil kajian para ulama sepuh dan warsemga NU, saatnya untuk memadukan pasangan Umaro dan Ulama. Silahkan PKB mau memilih siapa dari kader terbaik Keluarga besar NU tersebut, karena itu wilayah politik PKB bukan NU. NU hanya ormas keagamaan, yang hanya bisa mengusulkan dan memberikan saran,” jelasnya.
Saat didesak siapa pasangan Umaro dan Ulama yang layak diusung itu, jawab KH. Ubaidillah, semua kader NU memiliki hak yang sama untuk maju dan didukung, namun itu akan kembali kepada PKB yang akan mengkaji dan memutuskannya nanti.
“Kalau itu saya tidak bisa bicara, karena ranahnya ada di PKB. Silahkan bicara langsung ke pak Ujang selaku ketua PKB Kuningan. PCNU hanya bisa mengusulkan agar pasangan Umaro dan Ulama sudah saatnya disatukan,” tuturnya.
Ditempat terpisah, Ketua PKB Kuningan, Drs.H. Ujang Kosasih, MSi membenarkan bahwa dirinya bersama pengurus PKB sudah memenuhi undangan Rois Am PCNU Kuningan. Dalam pertemuan itu, PKB membenarkan dapat arahan, ucapan selamat, dan sekaligus usulan terkait PKB sudah saatnya mencalonkan pasangan Umaro dan ulama dalam pilkada nanti.
“Bagi PKB sudah jelas bahwa NU adalah orang tua kami. Apapun usulan dan saran akan kami perhatikan. Namun untuk Pilkada, PKB harus mengusung pasangan umaro dan ulama kami harus melakukan komunikasi politik terlebih dahulu dengan partai lain. PKB tidak bisa mengajukan satu paket pasangan, karena raihan kursinya hanya 8, berbeda kalau kursinya 10,” ungkap Ujang.
Ditanya siapa pasangan Umaro dan Ulama tersebut, H.Ujang menjelaskan, kalau yang diusulkan yakni Sekda Kuningan, Dr.H Dian Rahmat Yanuar, M.Si dan Ulamanya yakni Dr.KH. Aminuddin, MA atau yang kini menjabat sebagai ketua Tanfidziah PCNU Kuningan.
“Ini kembali saya tegaskan. Karena PKB tidak berhak mencalonkan 1 paket pasangan calon, maka PKB harus melakukan penjajakan komunikasi politik dengan partai lain. Dengan partai lain, pasti ada kepentingan dan keinginan politik yang harus kita pahami, makanya kami akan berkomunikasi dengan mereka terlebih dahulu. Mudah-mudahan akan ada koalisi besar di PKB nanti,” pungkasnya. (deden)