KUNINGAN (MASS) – Akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Subang – Kecamatan Cilebak yang selama beberapa waktu selama 4 tahun terus rusak, dijanjikan Sekda Dian Rahmat Yanuar M Si untuk segera direkontruksi.
Dian yang disebut-sebut sebagai turunan Subang itu, bahkan datang ke lokasi untuk melakukan pemantauan langsung pada Senin (15/4/2024).
Ruas jalan yang rusak terutama ruas Dusun Cijambu Desa Subang, terlihat ancur dan berlubang, bahkan batu juga timbul dan ada genangan air di jalanan hingga membuat sulit para pengendara.
“Untuk perbaikan jalan tersebut, akan dikerjakan dari anggaran DAK dengan merekonstruksi jalan sepanjang 4 KM. Nah untuk sisanya, 12 KM ke arah Ciwaru akan diperbaiki lewat skema pemeliharaan jalan,” jelasnya didampingi aparat desa setempat.
Tahapan awal, kata Sekda Dian, dilakukan proses lelang dulu sekitar 2 mingguan. Diperkirakan, Bulan Mei sudah mulai proses mobilisasi bahan dan juga peralatan.
“Insya Allah akan jadi jalan yang mulus dan berkualitas. Terima kasih kepada masyarakat atas laporan kondisi jalan. Mudah-mudahan dengan keterbatasan anggaran yang ada, Pemda terus berupaya berikhtiar ke berbagai instansi provinsi dan pusat untuk membangun Kuningan yang lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kabid Bina Marga DPUTR, Teddy Sukmajayadi mengatakan, pembangunan jalan akan dilakukan mulai level struktur, pondasi, perbaikan ulang dan dibersihkan semua biar nanti bisa dihotmix 2 lapis langsung, panjang jalan 4 KM dengan anggaran mencapai 8 Miliar.
“Sekarang sedang proses dengan Bagian Barang Jasa Setda Kabupaten Kuningan untuk lelang dulu. Mudah-mudahan di bulan depan udah mulai pelaksanaan,” ungkapnya.
Kabid Tedy mengatakan, dalam pelaksanan perbaikan jalan meminta kerjasamanya dari masyarakat karena nanti diperlukan untuk saluran di titik-titik yang rawan. Untuk itu masyarakat yang tanahnya berada dititik rawan untuk menghibahkan sekitar 1 meter untuk dibuatkan pondasi saluran air.
“Jadi biar air dari sawah itu nggak tumpah ke jalan,” ujarnya.
Selain itu, Tedy juga menegaskan bagi pengguna jalan kendaraan pengangkut hasil kayu untuk bisa mengurangi beban angkut jangan terlalu overload.
“Nanti akan dibuatkan aturan untuk tonasenya kerjasama dengan pihak terkait,” ujarnya. (eki)
Video: