KUNINGAN (MASS) – Tiga pemenang Lomba Karya Jurnalistik yang digelar oleh PHBN Kuningan adalah anggota PWI Kuningan. Keberhasilan Ajun Mahrudin, Agus Mustawan dan Nunung Khaznah tentu membuat organisasi PWI Kuningan berbangga.
“Atas nama organisasi PWI, saya mengucapkan selamat kepada ketiga wartawan anggota PWI yang berhasil menjadi juara lomba.
Semoga hal itu dapat memotivasi para wartawan yang ada di Kabupaten Kuningan untuk terus meningkatkan kualitasnya baik dari sisi kemampuan menulis atau sumber daya manusianya,” ucap Ketua PWI Iyan Irwandi SIP kepada kuninganmass.com, Sabtu (19/8).
Diterangkan, ketiga wartawan yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik tersebut juga mereka pun tercatat sebagai wartawan profesional di Dewan Pers, karena sebelumnya telah lulus Uji Kompetensi Wartawan.
Di Kabupaten Kuningan sendiri lanjut ayah 3 anak ini jumlah wartawan yang sudah lulus UKW masih sedikit atauh dibawah 15 orang. Padahal jumlahnya ratusan orang. Ini tentu harus diperhatikan oleh semua wartawan.
Berkaitan dengan pelaksanaan lomba, Iyan memberikan saran alangkah baiknya apabila lomba karya jurnalistik ini diselenggarakan rutin oleh PHBN atau instansi lainnnya. Minimal setahun sekali menjelang HUT Kemerdekaan RI atau even penting lainnya.
Hal itu akan berdampak positif untuk kembali mengingatkan kawan-kawan jurnalistik pada khitohnya selaku pekerja dengan profesi mulia. Hal ini mengacu pada kode etik wartawan dan menjalankan empat fungsinya.
“Saya juga dari PWI akan memberikan piagam penghargaan. Hal ini agar masyarakat umum semakin hapal,” ujarnya.
Sekedar informasi Ajun Mahrudin merupakan wartawan generasi 90-an. Ia merupakan salah satu wartawan ‘langka’ di Kuningan. Ia bisa menulis berita dalam dua bahasa yakni Bahasa Sunda (Galura) dan Bahasa Indonesia (Kuningan Media) yang sama nikmatnya.
Begitu juga Nunung. Salah satu wartawan generasi 2000-an ini juga terbilang langka karena di Kuningan kaum hawa yang terjun ke dunia jurnalistik bisa dihitung dengan jari. Dan selama ini ia juga konsisten di koran harian.
Dan terakhir Agus Mustawan juga generasi 2000-an. Agus Sagi seangkatan dengan Iyan Irwandi, Deden Rijalul Umam dan Tatang Ashari. Baru seteleh generasi 2000-an muncul wartawan generasi 2010. (agus)